Saturday, August 24, 2019

Pengertian Umum Mollusca, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Peranan

Moluska berasal dari bahasa latin: molluscus yang artinya lunak. Moluska yaitu binatang triploblastik slomata yang bertubuh lunak. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Beberapa Mollusca mempunyai cangkang. Filum Mollusca merupakan filum terbesar kedua sesudah Artropoda.
Secara umum pengertian Mollusca yaitu kelompok binatang yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam binatang yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari aneka macam jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum Arthropoda. Pada ketika ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca sanggup berada di palung benua maritim hingga pegunungan yang tinggi, dan bahkan sanggup ditemukan dengan gampang di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology). 

Ciri-Ciri Mollusca 
  • Memiliki ukuran dan tubuh yang bervariasi 
  • Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
  • Merupakan tripoblastik selomata
  • Merupakan binatang invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang) 
  • Hidup di air dan didarat
  • Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
  • Organ ekskresi berupa nefridia
  • Mempunyai radula (lidah bergigi) 
  • Bersifat binatang heterotrof 
  • Berkembangbiak secara seksual 
  • Mollusca mempunyai struktur tubuh yang simetri bilateral
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
  • Merupakan binatang hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh. 
  • Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang bermacam-macam berdasarkan kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melaksanakan pergerakan.
  • Struktur Tubuh Mollusca
Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut... 
  • Kaki, yaitu penjuluran bab tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang berfungsi dalam menangkap mangsa. 
  • Massa Viseral, yaitu bab tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel. 
  • Mantel, yaitu bab yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel sanggup mensekresikan komponen yang membentuk cangkang. 

Sistem Organ Mollusca 
1. Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca yaitu sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka yaitu darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang sanggup meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel. 

2. Sistem Pencernaan Mollusca 
Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ menyerupai rahang dan pengecap yang bergerigi yang sanggup bergerak ke depan dan belakang. 

3. Sistem Saraf Mollusca 
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi aneka macam organ. 

4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca yaitu berupa Nefridia yang berperan menyerupai dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan. 

5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, kalau binatang yang hidup di air maka yang berperan yaitu insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga sanggup terjadi melalui pertukaran udara dengan memakai terdapat di mantel, sistem ini berfungsi menyerupai dengan paru-paru. 

Klasifikasi Mollusca
Molluska diklasifikasi berdasarkan bentuk struktur tubuhnya terbagi menjadi 5 kelompok antara lain sebagai berikut...

1. Kelas Amphineura
Amphineura yaitu kelompok dengan cangkang berjumlah 8 yang tersusun dari atap rumah pada tubuhnya. Cangkang tersebut berbuat dari zat kapur. Hewan mempunyai tubuh simetri bilateral dengan tubuh menyerupai telur dan pipih. Hewan ini terdapat di maritim dan biasanya melekat di bebatuan dan bernapas memakai insang. Sistem pencernaan berawal dari lisan dan berakhir dengan anus. Ia mempunyai kaki berbentuk pipih, dan mempunyai struktur pengecap parut (Ranula) yang dilengkapi dengan struktur lisan di bab kepala. Tidak mempunyai tentakel dan tidak mempunyai mata. Anggotanya sekitar 700 spesies dan setiap larva hasil pembuahan secara seksual disebut trafoko.

2. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda yaitu kelompok dengan dua kaki di bab kepalanya dan binatang yang tidak mempunyai cangkang. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Bagian kepala relatif besar dan 2 buah mata dan terdapat 10 bab memanjang pada bab kepala, 8 diantaranya berfungsi sebagai lengan berukuran panjang yang disebut dengan tentakel. Hewan ini mempunyai rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas yang ada padanya. Habitatnya dilaut dan bernapas dengan insang, mempunyai sistem pencernaan yang lengkap dengan sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi di air laut. Cephalopoda sanggup berubah warna denagn cepat lantaran mempunyai otot khusus dan zat kromatofora yang melaksanakan kombinasi perubahan warna tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri dari mangsanya dengan menghasilkan sejenis cairan menyerupai tinta. Angggotanya dikenal yaitu gurita dan cumi-cumi.

3. Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelompok yang memfungsikan perut sebagai alat gerak. Istilah Gastropoda berasal dan terdiri dari 2 kata yaitu gaster yang berarti perut dan Podos yang berarti kaki. Gastropoda menghasilkan lendir pada bab perut yang berfungsi untuk melindungi dan mempermudah dalam bergerak. Gastropoda mempunyai cangkang dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral. Di bab kepala terdapat 2 buah tentakel yang berfungsi sebagai alat indra penglihatan dan penciuman. Gastropoda merupakan binatang hermafrodit (2 jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya disebut Ovotestis yang menghasilkan sperma dan ovum. Sistem pernapasan Gastropoda yaitu paru-paru atau insang yang terletak di dalam rongga mantel. Hewan ini mempunyai lisan yang bergerigi sanggup dikatakan penuh gigi hal ini disebut dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi ada juga yang memangsa binatang lainnya. Sistem pencernaan Gastropoda lengkap dan sistem ekskresi binatang ini melalui nefridia yang bekerja menyerupai ginjal. Contoh binatang gastropoda yaitu siput.

4. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelompok binatang yang mempunyai cangkang dengan bentuk tajam yang menyerupai taring atau terompet. Habitat binatang ini terdapat di kawasan berlumpur atau berpasir, dan hidup dengan menanamkan diri di kawasan tersebut. Di bab ujung cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi untuk menyesuaikan diri diri pada habitatnya. Scaphopoda mempunyai kaki kecil yang dipakai untuk bergerak, di bab kepala terdapat beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang. Contoh schopoda yaitu dentalium.

5. Kelas Bivalvia/ Pelecypoda/ Lammaelibarachiata
Kelas ini yaitu kelompok binatang mollusca yang mempunyai kaki pipih dan cangkang yang terdiri dari 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya yaitu sebagai berikut...
Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi sebagai pelindung tubuh. 
Prismatic, yaitu lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3 
Nakreas, ialah lapisan paling simpulan yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi untuk menghasilkan sekret lapisan mutiara.
Kaki, binatang ini mempunyai bentuk kaki menyerupai dengan katak yang pipih, dan bernapas dengan insang yang berlapis-lapis. Pelecypoda mempunyai alat keseimbangan yang disebut dengan statocis yang terletak bersahabat ganglion pedal. Reproduksi jenis binatang ini berlangsung secara seksual dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya sekitar 300 spesies. 
Reproduksi Mollusca

Mollusca merupakan binatang hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh alasannya yaitu itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal. 
Peranan Mollusca

Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis mollusca dipakai dalam aneka macam hal. Macam-macam kegunaan mollusca yaitu sebagai berikut.
  • Sebagai materi masakan (cumi-cumi, sotong, kerang)
  • Sebagai pemanis (kerang dan tiram)
  • Serbuk cangkang kerang maritim berpotensi sebagai obat maag


Peranan mollusca bagi Manusia
Moluska telah penting untuk insan sepanjang sejarah. Kerang mereka telah dipakai untuk alat dan sebagai perhiasan, banyak yang dianggap indah dan tinggi nilainya. Beberapa kelompok kuno memakai kerang molusca sebagai bentuk mata uang. Sepia, pewarna artis, terbuat dari tinta cumi-cumi dari, Cephalopoda. Moluska telah usang menjadi pokok dari masakan insan di seluruh dunia, khususnya gastropoda dan cephalopoda menyerupai kerang, remis, kerang, tiram dan cumi-cumi.

Demikianlah artikel mengenai Mollusca. Semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Pustaka : 
Purnama S, Sinta. Zakrinal. 2009. Jago BIOLOGI SMA. Jakarta : Media Pusindo.
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar BIOLOGI. Bandung : GRAFINDO Media Pratama.
Sasika Novel, Sinta. 2012. Superlengkap BIOLOGI SMA. Jakarta : GagasMedia
Susilowarno, Gunawan, dkk. 2008. BIOLOGI Sekolah Menengan Atas / MA Kelas X. Grasindo.
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

No comments:

Post a Comment