Mausia sebagai makhluk sosial memiliki impian dan kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi itu terjadi alasannya insan tidak sanggup memenuhi kebutuhannya seorang diri. hubungan sosial antarmanusia terjalin dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup bersama. Dalam hubungan itu satu sama lain saling memengaruhi. Seorang pedagang sayur memmbutuhkan jasa seorang sopir untuk mengangkut barang dagangannya ke pasar. sebaliknya, sang sopir membuuhkan pedagang sayur supaya ia sanggup memperoleh uang secara halal dengan cara mengantarkannya ke pasar. Hubungan timbal balik menyerupai itu disebut interaksi sosial.
Pengertian Interaksi Sosial
Secara Umum Pengertian Interkasi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan lainnya. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
- Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu insiden dikala suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau eksekusi dengan memakai suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
- Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi ialah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
- Sedangkan berdasarkan Shaw, interaksi sosial ialah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menawarkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing sikap mensugesti satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interak si sosial sebagai insiden saling mensugesti satu sama lain dikala dua orang atau lebih hadir bersama, mereka membuat suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Kaprikornus dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mensugesti individu lain.
- Menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) interaksi merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mensugesti individu lain atau sebaliknya.
- Gilin: Pengertian interaksi sosial berdasarkan gillin bahwa interaksi sosial ialah hubungan-hubungan sosial yangdinamis yang menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.
- Macionis: Menurut Macionis bahwa pengertian interaksi sosial ialah proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
- Soerjono Soekanto: Pengertian interaksi sosial berdasarkan Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial ialah proses sosial mengenai cara-cara berafiliasi yang sanggup dilihat jikalau individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta memilih sistem dan hubungan sosial.
- Broom dan Selznic: Menurut Broom dan Selznic, bahwa pengertian interaksi sosial ialah proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial berdasarkan Kimball Young dan Raymond W. Mack ialah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.
- Homans: Menurut Homans, pengertian interaksi sosial ialah suatu insiden dikala suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau eksekusi dengan memakai suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.
Bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bentuk interaksi sosial asosiatif, dan disosiatif, yaitu sebagai berikut.
Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
- Kerja Sama (Cooperation), ialah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
- Akomodasi (Accomodation), ialah proses pembiasaan sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan.
- Asimilasi (Assimilation), ialah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak sanggup mencicipi kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
- Akulturasi (Acculturation), ialah proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk mendapatkan unsur budaya gila tanpa mengakibatkan kebribadian budaya sendiri hilang.
- Persaingan (Competition), ialah suatu usaha dari banyak sekali pihak yang lomba-lomba untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
- Kontraversi, ialah suatu bentuk proses sosial yang menawarkan ketidaksenangan atau ketidakpuasan terhadap pihak lain baik secara sembunyi atau terang-terangan.
- Pertentangan/Konflik Sosial, ialah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akhir adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat fundamental sehingga menjadikan adanya semacam jurang pemisah antara mereka.
Contoh Interaksi Sosial :
Interaksi Sosial, Individu dengan Individu :
- Seorang abang mengajari adeknya mencar ilmu matematika
- Indah mencar ilmu bermain gitar yang diajar oleh satriawan
- Seorang Siswa bertanya kepada Gurunya
- Seorang Dokter dengan Pasiennya
Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok :
- Guru dengan Siswanya
- Khotbah Jumat dimesjid
- Presiden dengan Rakyatnya
- Komandan dengan Anggotanya
Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok :
- Polisi dengan Tentara Nasional Indonesia saling berkerja sama memberantas preman
- Osis dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit
- Kelompok A dan Kelompok B saling berdebat atau mendiskusikan sesuatu
- PMR dan PRAMUKa berkerja sama dalam pemberian bantuan
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Syarat terjadinya interaksi sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan perkembangan tehnologi insan sanggup berafiliasi tanpa bersentuhan, contohnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain. Komunikasi sanggup diartikan jikalau seseorang sanggup memberi arti pada sikap orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Proses Interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.
- Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk menggandakan sikap, tindakan, atau tingkah laris dan penampilan fisik seseorang.
- Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melakukan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
- Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain alasannya penampilan,kebijaksanaan atau referensi pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
- Identifikasi merupakan impian sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
- Empati merupakan proses ikut serta mencicipi sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses tenggang rasa biasanya ikut serta mencicipi penderitaan orang lain.
Jika proses interaksi sosial tidak terjadi secara maksimal akan mengakibatkan terjadinya kehidupan yang terasing. Faktor yang mengakibatkan kehidupan terasing contohnya sengaja dikucilkan dari lingkungannya, mengalami cacat, imbas perbedaan ras dan perbedaan budaya.
Bentuk-bentuk interak si sosial ialah Asosiatif dan Disasosiatif (Soerjono Soekanto, 2010: 64).
- Asosiatif - Asosiatif terdiri dari kerjasama (cooperation), fasilitas (accomodation). Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok insan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menuntaskan kontradiksi tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
- Disasosiatif - Disasosiatif terdiri dari persaingan (competition), dan kontravensi (contravention), dan kontradiksi (conflict). Persaingan diartikan sebagai suatu proses sosial di mana individu atau kelompok – kelompok insan yang bersaing mencari laba melalui bidang – bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi sentra perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan bahaya atau kekerasan.
Demikian Artikel singkat Tentang Pengertian Interaksi Sosial, Semoga artikel ini bermanfaat. sekian dan terima kasih.
Pustaka :
Sosiologi,Hal : 41, Penyusun : TIm Dosen Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta, Penerbit : Sekolah Menengah kejuruan (saka kawan Indonesia)
No comments:
Post a Comment