Sejarah Tol membentang kembali ke mitologi Yunani di mana para penambang dibebankan Charon tol untuk membawa yang mati di sungai Acheron dan Styx ke Hades. Jika jiwa membayar tol, Charon diangkut ke seberang sungai. Jika tidak, itu mengembara antara maut dan kehidupan untuk selamanya.
Banyak jalan-jalan Eropa modern pada awalnya dibangun sebagai jalan tol untuk menutup biaya konstruksi. Di Inggris kala ke-14, beberapa jalan yang paling banyak digunakan diperbaiki dengan uang dibangkitkan dari tol menurut hibah pavage. Turnpike trust didirikan di Inggris dari 1706 dan seterusnya, dan kesudahannya bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan jalan utama yang paling di Inggris dan Wales, hingga mereka secara sedikit demi sedikit dihapuskan dari 1870-an. Kebanyakan mempercayai jalan yang ada ditingkatkan, tetapi beberapa yang baru, biasanya hanya membentang pendek jalan, juga dibangun. Jalan Thomas Telford Holyhead (sekarang A5 road) yang luar biasa sebagai jalan gres sangat panjang, dibangun pada awal kala 19 dengan gerbang tol banyak sepanjang panjangnya.
Beberapa kota di Kanada mempunyai jalan tol di kala ke-19. Jalan memancar dari Toronto yang diharapkan pengguna untuk membayar di gerbang tol di sepanjang jalan (Yonge Street, Bloor Street, Davenport Road, Kingston Road) dan menghilang sesudah 1895.
Abad ke-19, jalan papan biasanya dioperasikan sebagai jalan tol. Salah satu dari jalan motor pertama AS, Long Island Motor Parkway (yang dibuka pada tanggal 10 Oktober 1908) dibangun oleh William Kissam Vanderbilt II, cucu buyut dari Cornelius Vanderbilt. Jalan itu ditutup pada tahun 1938 ketika diambil alih oleh negara kepingan New York sebagai pengganti pajak kembali.
Pada kala ke-20, tol jalan telah diperkenalkan di Eropa untuk membiayai pembangunan jaringan jalan tol dan infrastruktur jalan tertentu menyerupai jembatan dan terowongan. Italia telah menjadi negara Eropa pertama yang menerapkan penggunaan tol jalan bebas kendala pada kepingan jalan raya km 50 akrab Milan pada tahun 1924. Hal ini diikuti oleh Yunani, yang menciptakan pengguna untuk membayar untuk jaringan jalan raya di sekitar dan antara kota-kotanya pada tahun 1927. Kemudian pada 1950-an dan 1960-an, juga Perancis, Spanyol dan Portugal mulai membangun jalan raya sebagian besar dengan pinjaman konsesi, memungkinkan perkembangan pesat infrastruktur ini tanpa utang Negara besar. Sejak itu, jalan tol telah diperkenalkan di kebanyakan negara anggota Uni Eropa.
Pengertian Jalan Tol
Jalan tol ialah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk mempercepat pewujudan jaringan jalan dengan sebagian atau seluruh pendanaan berasal dari pengguna jalan untuk meringankan beban pemerintah
Target yang menjadi target pelayanan jasa jalan tol terkadap pemakai jasa ialah kelancaran, keamanan dan kenyamanan. Untuk sanggup mencapai target tersebut, ditetapkan sebaga i tolak ukur operasionalnya ialah berupa waktu pelayanan di gardu, waktu tempuh jalan tol, tingkat kelancaran, tingkat fasilitas,tingkat keluhan pelanggan dan standar kerataan jalan. Pada situasi dimana trdapat banyak jalur masuk station dan juga tersedia kemudahan pelayanan, maka perkiraan pengguna kemudahan pelayanan tunggal sanggup dilakukan asalkan pemikiran kendaraan terbagi secara merata atau sama di antara kemudahan - kemudahan yang ada (Martin, 1967)
Pelayanan Jalan Tol
Pelayanan jalan tol terbagi tiga yaitu
Jalan tol ialah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk mempercepat pewujudan jaringan jalan dengan sebagian atau seluruh pendanaan berasal dari pengguna jalan untuk meringankan beban pemerintah
Target yang menjadi target pelayanan jasa jalan tol terkadap pemakai jasa ialah kelancaran, keamanan dan kenyamanan. Untuk sanggup mencapai target tersebut, ditetapkan sebaga i tolak ukur operasionalnya ialah berupa waktu pelayanan di gardu, waktu tempuh jalan tol, tingkat kelancaran, tingkat fasilitas,tingkat keluhan pelanggan dan standar kerataan jalan. Pada situasi dimana trdapat banyak jalur masuk station dan juga tersedia kemudahan pelayanan, maka perkiraan pengguna kemudahan pelayanan tunggal sanggup dilakukan asalkan pemikiran kendaraan terbagi secara merata atau sama di antara kemudahan - kemudahan yang ada (Martin, 1967)
Pelayanan Jalan Tol
Pelayanan jalan tol terbagi tiga yaitu
- Pelayanan transaksi Pelayanan transaksi terlihat terang pada pengemudi tol sebab eksklusif berhadapan dengan pengemudi. Makara dengan adanya dinamika dan perkembangan tuntutan dari pemakai jalan tol maka perlu diberikan image yang baik kepada masyarakat mengenai pelayanan ketika melaksanakan transaksi. Terutama dari pihak petugas tol dengan menawarkan pembatas - pembatas jalan didepan pintu tol dan layanan terbaik. Sehingga pemakai jalan tol eksklusif mencicipi bagaimana layanan transaksi yang di berikan.
- Pelayanan kemudian lintas Pelayanan kemudian lintas yaitu pelayanan yang dilakukan terhadap kendaraan yang melalui jalan tol. Pelayanan ini sanggup dilihat dari kejadian -kejadian yang terjadi disepanjang jalan tol. Misalnya menurunnya angka kecelakaan pada jalan tol. Disediakannya kemudahan patrol, ambulance, pemadam, dan kendaraan rescue, rambu - rambu kemudian lintas sebagai penunjuk arah tempat batas kecepatan yang dapatdigunakan ketika pengguna jalan tol mengalami kesulitan. Juga penanggulan tanah longsor/banjir yang terjadi pada beberapa kepingan jalan tol
- Layanan terhadap pemeliharaan dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodic dan pemeliharaan khusus. Pemeliharaan rutin dilakukan setiap waktu - waktu tertentu terhadap seluruh asset jalan tol. Seperti pengecatan garis-garis pembatas jalan, pembatas - pembatas jalan, pengaspalan jalan - jalan yang rusak.
Tarif Jalan Tol
Tarip tol yang dikenakan terhadap pemakai jalan tol sesuai jenis kendaraan dan jarak tempuh kendaraan. Tarip tol ditentukan dengan pertimbangan sebagai berikut:
Tarip tol yang dikenakan terhadap pemakai jalan tol sesuai jenis kendaraan dan jarak tempuh kendaraan. Tarip tol ditentukan dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Penghematan biaya operasi Biaya operasi kendaraan sangat dipengaruhi oleh waktu perjalanan. Terjadinya kemacetan - kemacetan kemudian lintas mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan, sebab materi bakar yang digunakan menjadi tidak efisien. Unsur waktu juga menjadi materi pertimbangan,karena setiap pemakai jalan mengertikan secara tersendiri nilai waktu yang digunakan.ketidak lancaran kemudian lintas akan memperpanjang waktu
- Pemakai jalan mempunyai laba dari segi penghematan biaya operasi perjalanan jikalau dibandingkan jalan usang atau laba dari waktu segi yang hemat. Keuntungan yang diraih pemakai jalan harus dicapai sementara laba pemilik/pengelola jalan juga harus dipenuhi. Tarip tol sebagai akhir pertimbangan pemakai jalan dan pemilik berada pada laba sama dan tidak merugikan salah satu pihak yang berlangsung pada jalan tol
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol
No comments:
Post a Comment