Tuesday, August 13, 2019

Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan. Pada Bulan ini Allah menurunkan rahmat-Nya melalui Ramadhan. Dimana kita sanggup mendapat pahala, rahmat, hidayah dan ampunan-Nya. Dan Juga merupakan bulan yang melipat gandakan pahala.

Definisi Bulan Ramadhan

bulan ampunan yaitu bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah  dalam bulan ini umat muslim melaksanakan acara menyerupai berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, serta memperbanyak membaca Alquran, membayar zakat fitrah dan diakhiri dengan merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan.

Baca Juga 
  1. , Syarat Dan Rukun Puasa
  2. Dan Manfaat Shalat Tarawih
  3. Arti Malam Lailatul Qadar
  4. Tujuan dan manfaat Berzakat

Bulan Ramadhan sanggup disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan. untuk menjaga kesehatan badan kita dengan makan secara teratur. Atau kita diajarkan semoga sanggup mengatur waktu Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu berafiliasi pribadi dengan penataan kembali kehidupan kita di segala bidang. Namun ujian yang paling berat yaitu berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Karena itu bulan Ramadhan sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri.

 Dan Juga merupakan bulan yang melipat gandakan pahala  Bulan Ramadhan

Jihad melawan nafsu bertujuan untuk menyucikan dan memurnikan nafsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan fitri. Ungkapan ini tolong-menolong berasal dari firman Allah dalam QS 91:7-10 dan beberapa ayat lainnya yang berbunyi senada yaitu menyucikan jiwa. Menyucikan Jiwa yaitu syarat yang mengiringi proses awal penerimaan wahyu yaitu IQRA (simak QS 96:1-5). Hal ini tentunya bersahabat kaitannya dengan buah dari pendidikan jiwa secara intuitif maupun intelektual murni (atau intelek awal), dengan rasionalitas dan penyingkapan tabir-tabir gelap jiwa kita yang sejatinya “Ummi” dan “Fakir” di hadapan Allah, Rabbul ‘Aalamin (Pencipta, Pemelihara dan Pendidik semua makhlukNya).

Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Bulan Ibadah sebab pada bulan diwajibkan untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib menyerupai sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-Ar’an. Bahkan dalam pengertian yang lebih luas, dimana semua makhluk diciptakan Allah sebagai hambaNya, maka semua acara jasmani dan rohani kita di Bulan Ramadhan dilatih untuk selalu menyatakan kebiasaan-kebiasaan luhur bahwa semua acara kehidupan kita sejatinya yaitu ibadah kepadaNya.

Bulan Ramadhan yaitu Bulan Diturunkannya Al Qur’an sebagai mana disebutkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."(Al-Baqarah 2: 185).

Bulan Ramadhan yaitu Bulan dimana Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya
”Apabila Ramadhan tiba, pintu nirwana dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”

Bulan Ramadhan yaitu Bulan dimana Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan menyerupai firman ALLAH SWAT yang artinya
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. ” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini yaitu malam lailatul qadr

Bulan Ramadhan yaitu Bulan diaman Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila ia memanjatkan do’a maka niscaya dikabulkan.”

Metode Cara Penentuan Datangnya Bulan Ramadhan

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan dikala terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan dikala terjadinya hilal yang dipakai dikala ini yaitu metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta memakai metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia memakai kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) serta Kementerian Agama RI selaku Pemerintah RI memakai metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam memakai hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya bulan ampunan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).

Baca Juga Pengertian Dan Penentuan Hilal

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan

No comments:

Post a Comment