Pengertian Aktiva Tetap Atau Aset Tetap | Fixed Assets

Pengertian aset tetap berdasarkan para hebat ialah harta kekayaan atau sumber daya entitas bisnis (perusahaan) yang diperoleh serta dikuasai dari hasil kegiatan ekonomi (transaksi) pada masa yang lalu.

Aset tetap digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perjuangan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Peranan aset tetap sangat signifikan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Misalnya tanah/lahan dan bangunan daerah produksi, mesin dan aneka macam peralatan lain yang digunakan sebagai alat produksi dan yang lainnya.

Sofyan Safri beropini bahwa :

"Aset tetap ialah aset suatu entitas yang menjadi hak milik perusahaan yang digunakan untuk memproduksi (menghasilkan) barang atau jasa entitas bisnis dan penggunaannya secara terus menerus."

Sedangkan PSAK menuturkan bahwa aktiva tetap ialah aset yang berwujud yang didapat/diperoleh dengan kondisi siap pakai maupun dibangun terlebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan serta mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode).

Karakteristik Aktiva Tetap

Aktiva Tetap

Aset tetap mempunyai beberapa karakteristik, berikut diantaranya:

• Mempunyai wujud fisik

• Tidak ditujukan untuk dijual lagi

• Memiliki nilai yang material, harga aset tersebut cukup signifikan contohnya tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll.

• Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya sanggup diukur dengan handal.

• Aset digunakan dalam kegiatan normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi menyerupai barang dagang/persediaan atau investasi) contohnya, kendaraan beroda empat bagi dealer kendaraan beroda empat diakui sebagai "persediaan" bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture kendaraan beroda empat diakui sebagai "Aktiva Tetap" bukan persediaan.

Pengakuan Aktiva Tetap

Sebuah perusahaan mengakui setiap aset sebagai aset tetap jikalau aset yang dimiliki telah memenuhi sifat dan karakteristiknya menyerupai yang telah disebut sebelumnya.

Aset yang berwujud diakui dan diklasifikasikan kedalam aset tetap apabila :

• Potensi manfaat ekonomi aset akan dirasakan perusahaan dimasa mendatang. Untuk menentukan/menilai suatu aset akan menunjukkan manfaat dimasa mendatang, terjadinya manfaat irit aset tersebut harus dinilai dan dipastikan bahwa entitas perjuangan akan mendapatkan imbalan manfaat dan mendapatkan resikonya yang terkait.

• Biaya perolehan aset yang dikeluarkan sanggup diukur dengan handal, bukti bukti transaksi perolehan aset diharapkan guna mendukungnya.

Hal yang juga tak kalah penting dalam legalisasi aktiva tetap ialah perusahaan mempunyai kontrol/kendali atas manfaat irit yang diharapkan  akan diterima dari aset tetap tersebut.

Penggolongan Aktiva Tetap

Aset tetap diklasifikasikan (dikelompokkan) sebab aset tetap mempunyai sifat dan huruf yang beda dengan aktiva yang lain.

Aset tetap terdiri atas beberapa jenis barang, jadi perlu dikelompokkan masing masing aktiva tersebut.

Pengelompokan aktiva ini berdasarkan kebijakan akuntansi pada perusahaan masing sebab pada umumnya makin banyak aset tetap yang dimiliki akan makin banyak juga kelompoknya.

Nominal atau nilai yang relatif signifikan dan jenis serta bentuk aktiva tetap yang cukup bermacam-macam menciptakan perusahaan harus lebih berhati hati dalam proses penggolongannya.

Biasanya, untuk tujuan akuntansi, aktiva tetap digolongkan menyerupai ini:

• Aset tetap yang umumnya tak terbatas contohnya tanah untuk letak perusahaan, peternakan dan pertanian.

• Aset tetap yang umumnya terbatas, dan jikalau asetnya telah habis penggunaannya sanggup diganti oleh aset sejenis. contohnya mesin, peralatan, meubeler dan yang lainnya.

• Aset tetap yang umumnya terbatas dan jikalau penggunaannya telah habis tidak sanggup diganti dengan aset sejenis misal tambang dan sumber alam yang lain.

Sofyan Safri mengelompokkan aktiva tetap dari aneka macam sudut, antara lain :

[1] Sudut substansi aset tetap

• Aset Berwujud (Tangible Assets), contohnya gedung, mesin, peralatan dll

• Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets), contohnya hak patent, trademark, goodwill, franchise dll

[2] Aset tetap disusutkan atau tidak disusutkan

• Aset disusutkan (Depresiasi plant asset)  seperti mesin, bangunan, peralatan, kendaraan dll.

• Aset tidak disusutkan (Undepreciated plant asset) menyerupai tanah.

[3] Aset tetap berdasarkan jenisnya

• Bangunan, gedung yang berdiri pencatatannya dipisah dari lahan yang menjadi lokasinya

• Lahan, sebidang tanah kosong maupun yang sudah ada bangunannya, pencatatannya dipisah dengan bangunan.

• Mesin, didalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari mesin

• Kendaraan, semua jenis kendaraan menyerupai kendaraan bermotor, alat pengangkut dan yang lainnya

• Perabot, semua yang merupakan isi dari gedung. contohnya perabotan kantor, perabotan pabrik,

• Inventaris, peralatan yang digunakan menyerupai inventaris gudang, inventaris kantor dan yang lainnya.

• Prasarana, menyerupai jalan akses, pagar, jembatan dan lain sebagainya

Bagaimana dengan perlakuan akuntansi atas aktiva tetap ?

Anda sanggup membaca goresan pena saya sedikit demi sedikit di sini : Perlakuan Akuntansi Aset Tetap