Friday, August 16, 2019

Tutor

Secara estimologi, tutor ialah guru pribadi, tenaga pengajar ekstra atau memberi les/pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dimana tutor merupakan sebutan bagi orang yang mengajar dalam pendidikan non-formal, walaupun yang menjadi tutor ialah seorang guru dalam pendidikan formal.

Pengertian Tutor

  1. Tutor ialah orang yg memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa dalam pelajarannya.
  2. Tutor ialah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok belajar.
  3. Pengertian tutor banyak dikemukakan oleh jago pendidikan, menyerupai yang dikemukakan oleh Nasution (1992:4) (dalam Abi Masiku (2003:9)) bahwa tutor ialah orang yang membantu murid secara individual.
  4. Hamalik (1991:73) (dalam Abi Masiku (2003:10)) mengemukakan bahwa tutorial ialah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi semoga siswa sanggup efisien dan efektif dalam belajar. Subyek atau tenaga yang menawarkan bimbingan dalam acara tutorial dikenal sebagai tutor. Tutor sanggup berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu teman-temannya dalam berguru di kelas.
  5. Pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas satu siswa dan satu pengajar (tutor, mentor) atau boleh jadi seorang siswa bisa memegang kiprah sebagai mentor, bahkan hingga taraf tertentu sanggup menjadi tutor. Secara singkat pengertian tutor sanggup diartikan sebagai orang yang menawarkan tutorial atau tutoring, sedangkan tutorial atau tutoring ialah bimbingan yang sanggup berupa bantuan, petunjuk, isyarat ataupun motivasi baik secara individu maupun kelompok dengan tujuan semoga siswa sanggup lebih efisien dan efektif dalam acara pembelajaran sehingga tujuan dalam acara pembelajaran tersebut sanggup tercapai dengan baik.
  6. Tutor ialah pendidik pada Pendidikan Nonformal (PNF). Tutor ialah guru yang bertugas pada pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan keaksaraan. Karena perkembangan psikologis akseptor didiknya masih sedemikian dini, maka kiprah pendidik lebih bersifat sebagai pengasuh (pamong).
Adapun pada pendidikan kesetaraan, sistem pembelajarannya dikonsepkan sebagai sistem pembelajaran akseptor didik aktif. Tutor merupakan pembimbing dan pemotivasi akseptor didik untuk mempelajari sendiri modul pembelajarannya. Tutor pendidikan kesetaraan bertugas membimbing akseptor didik untuk secara aktif mempelajari bahan asuh yang tersaji dalam modul. Dengan demikian, tutor pendidikan kesetaraan lebih bersifat pembimbing/ motivator daripada guru yang mengajar.

Pendidikan kesetaraan mencakup Paket A, Paket B, dan Paket C.   Oleh alasannya ialah itu, tutor pendidikan kesetaraan terdiri dari tutor Paket A, tutor Paket B, dan tutor Paket C. Tutor pendidikan keaksaraan dikenal dengan tutor Keaksaraan Fungsional (KF) mengingat KF merupakan pendekatan abolisi buta huruf yang dipakai pada dikala ini. Pada pendidikan keaksaraan, sifat mengajar tutor lebih kental.

Para tutor tersebut berstatus sebagai tenaga honor.  Sesuai dengan kiprah yang dilaksanakannya, para tutor harus mempunyai kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan bidang pembelajaran yang diasuhnya.   Selain itu mereka harus bersedia untuk melakukan acara berguru mengajar dan membimbing akseptor didik.

Seorang guru pendidikan nonformal (tutor) hendaknya juga bisa berperilaku menyerupai guru sekolah formal, sehingga agenda pendidikan kesetaraan yang menjadi bidang kerjanya bisa benar-benar setara dengan pendidikan formal. Dengan demikian, lulusannya siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau siap terjun ke dunia kerja untuk bersaing mendapat pekerjaan, bahkan siap bekerja secara mandiri.  sehingga tidak terlalu salah jika masing-masing tutor perlu dibekali dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menunjang penampilannya”, seperti:
  1. Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya;
  2. Memiliki kompetensi yang diharapkan sesuai dengan bidang tugasnya;
  3. Memiliki kesempatan untuk membuatkan profesinya melalui banyak sekali diklat dan workshop.
Referensi :
/search?q=definisi-tutor
/search?q=definisi-tutor

No comments:

Post a Comment