Tuesday, August 13, 2019

Pengertian Enzim

Pengertian Enzim. Enzim merupakan polimer biologik yang mengatalisis lebih dari satu proses dinamik yang memungkinkan kehidupan menyerupai yang kita kenal sekarang. Sebagai determinan yang memilih kecepatan berlangsungnya banyak sekali insiden fisiologik, enzim memainkan peranan sentral dalam persoalan kesehatan dan penyakit.

Enzim merupakan biokatalisator yang sangat efektif yang akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia spesifik secara nyata, dimana reaksi ini tanpa enzim akan berlangsung lambat. Sifat-sifat istimewa enzim yaitu kapasitas katalitik dan spesifisitasnya yang sangat tinggi. Disamping itu enzim mempunyai tugas dalam transformasi banyak sekali jenis energi

Kata enzim berasal dari bahasa Yunani “enzyme” yang berarti “di dalam sel”. Menurut Willy Kuchne enzim sebagai fermen (ragi) yang bentuknyatidak tertentu dan tidak teratur, yang sanggup bekerja tanpa adanya mikroba dan sanggup bekerja di luar mikroba. Definisi tersebut berubah sehabis dilakukan penelitian lanjutan oleh Buchner pada tahun 1897. Enzim sanggup diproduksi oleh mikroba atau materi lainnya menyerupai binatang dan tumbuh an. Enzim juga sanggup diisolasi dalam bentuk murni.

Enzim merupakan senyawa protein yang sanggup mengkatalisis seluruh reaksi kimia dalam sistem biologis. Semua enzim murni yang telah diamati hingga ketika ini yaitu protein. Aktivitas katalitiknya bergantung kepada integritas strukturnya sebagai protein. Enzim sanggup mempercepat reaksi biologis, dari reaksi yang sederhana, hingga ke reaksi yang sangat rumit.

Enzim bekerja dengan cara melekat pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi sehingga mempercepat proses reaksi. Percepatan reaksi terjadi alasannya yaitu enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi.

Enzim mengikat molekul substrat membentuk kompleks enzim substrat yang bersifat sementara dan kemudian terurai membentuk enzim bebas dan produknya.

Enzim mempunyai keunggulan sifat, antara lain mempunyai acara yang tinggi, efektif, spesifik dan ramah lingkungan, enzim mempunyai sifat yang khas, yaitu sangat aktif walaupun konsentrasinya amat rendah, sangat selektif dan bekerja pada kondisi yang ramah (mild), yaitu tanpa temperatur atau tekanan tinggi dan tanpa logam yang umumnya beracun. Hal inilah yang menyebabkan reaksi yang dikatalisis secara enzimatik menjadi lebih efisien dibandingkan dengan reaksi yang dikatalisis oleh katalis kimia.

Berdasarkan biosintesisnya, enzim dibedakan menjadi :
  1. Enzim konstitutif yaitu enzim yang selalu tersedia di dalam sel mikroba dalam jumlah yang relatif konstan,
  2. enzim induktif yaitu enzim yang ada dalam jumlah sel yang tidak tetap, tergantung pada adanya induser. Enzim induktif ini jumlahnya akan bertambah hingga beberapa ribu kali bahkan lebih apabila dalam medium mengandung substrat yang menginduksi,
Berdasarkan daerah bekerjanya, enzim sanggup dibedakan dalam 2 golongan, yaitu :
  1. Endoenzim disebut juga enzim intraseluler, dihasilkan di dalam sel yaitu pada bab membran sitoplasma dan melaksanakan metabolisme di dalam sel.
  2. Eksoenzim (enzim ekstraseluler) merupakan enzim yang dihasilkan sel kemudian dikeluarkan melalui dinding sel sehingga terdapat bebas dalam media yang mengelilingi sel dan bereaksi memecah materi organik tanpa tergantung pada sel yang melepaskannya. 
Jenis enzim yang banyak dipakai di industri antara lain amilase, protease, katalase, isomerase dan penicillin asilase. Enzim yang dipakai untuk keperluan analitik antara lain glucose oxidase, galactose oxidase, alcohol dehydrogenase, hexokinase, muramidase dan cholesterol oxidase. Enzim yang dipakai untuk obat-obatan antara lain asparaginase, protease, lipase, dan streptokinase.

Dikutip dari banyak sekali sumber.

No comments:

Post a Comment