Dan Jenis Industri. Industri merupakan suatu perjuangan atau kegiatan pengolahan materi mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang mempunyai nilai tambah untuk mendapat keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi yaitu bab dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari perjuangan untuk meningkatkan mutu sumberdaya insan dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.
Industri yaitu bidang yang memakai keterampilan, dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang bekerjasama dengan bumi, yaitu setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang bekerjasama erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Jenis Industri
Jenis Industri Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi
Pada level atas, industri seringkali dibagi menjadi tiga bagian, yaitu primer (ekstraktif), sekunder (manufaktur), dan tersier (jasa). Beberapa penulis menambahkan sektor kuarterner (pengetahuan) atau bahkan sektor kuinari (kultur, dan penelitian). Seiring berjalannya waktu, perpecahan industri masyarakat pada masing-masing sektor mengalami perubahan.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
Industri yaitu bidang yang memakai keterampilan, dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang bekerjasama dengan bumi, yaitu setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang bekerjasama erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Jenis Industri
Jenis Industri Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi
- Industri kimia dasar: contohnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
- Industri mesin, dan logam dasar: contohnya industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
- Industri kecil: industri roti, kompor minyak, masakan ringan, es, minyak goreng curah, dll
- Aneka industri: industri pakaian, industri makanan, dan minuman, dan lain-lain.
- Industri ekstraktif, yaitu industri yang materi baku diambil pribadi dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
- Industri nonekstaktif, yaitu industri yang materi baku didapat dari daerah lain selain alam sekitar.
- Industri fasilitatif, yaitu industri yang produk utamanya yaitu berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
- Industri padat modal, yaitu industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya.
- Industri padat karya, yaitu industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
- Industri rumah tangga, yaitu industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
- Industri kecil, yaitu industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
- Industri sedang atau industri menengah, yaitu industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
- Industri besar, yaitu industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi sasaran konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin bersahabat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja (man power oriented industry), aAdalah industri yang berada pada lokasi di sentra pemukiman penduduk alasannya bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif, dan efisien.
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada materi baku (supply oriented industry), yaitu jenis industri yang mendekati lokasi di mana materi baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
- Industri yang tidak terkait oleh persyaratan yang lain, yaitu industri yang didirikan tidak terkait oleh syarat-syarat di atas. Industri ini sanggup didirikan dimana saja, alasannya materi baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta sanggup ditemukan dimana saja. Misalnya : Industri elektronik, Industri otomotif, dan industri transportasi.
- Industri Hulu, yaitu industri yang hanya mengolah materi mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan materi baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya : Industri kayu lais, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
- Industri Hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan sanggup pribadi digunakan atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya : Industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
Pada level atas, industri seringkali dibagi menjadi tiga bagian, yaitu primer (ekstraktif), sekunder (manufaktur), dan tersier (jasa). Beberapa penulis menambahkan sektor kuarterner (pengetahuan) atau bahkan sektor kuinari (kultur, dan penelitian). Seiring berjalannya waktu, perpecahan industri masyarakat pada masing-masing sektor mengalami perubahan.
- Industri primer, yaitu industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan pribadi atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya yaitu hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
- Industri sekunder, yaitu industri sekunder yaitu industri yang materi mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya pemintalan benang sutra, komponen elektronik, daging kaleng, dan sebagainya.
- Industri tersier, yaitu industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh ibarat telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Industri kuarterner, yaitu industri yang meliputi penelitian pengetahuan, dan teknologi serta aneka macam kiprah berlevel tinggi lainnya. Misalnya yaitu para peneliti, dokter, dan pengacara.
- Industri kuinari, beberapa menganggapnya sebagai salah satu cabang sektor kuarterner yang meliputi level tertinggi pengambilan keputusan dalam masyarakat atau ekonomi. Sektor ini meliputi direktur atau pegawai resmi dalam bidang pemerintahan, pengetahuan, universitas, non-profit, kesehatan, kultur, dan media.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
No comments:
Post a Comment