Perbedaan Besaran Skalar dengan Besaran Vektor |
Materi Besaran Vektor (Pengertian, Rumus dan Contohnya)
Pengertian besaran vektor secara sederhana ialah besaran yang mempunyai arah dan nilai. Vektor tersebut sanggup digambarkan dengan memakai garis berarah dan bertitik pangkal. Nilai vektor dilambangkan dengan panjang garis, sedangkan arah vektor dilambangkan dengan anak panah. Untuk menggambar sebuah vektor dalam bidang datar dibutuhkan dua komponen yakni sumbu x dan y. Namun untuk jenis vektor yang hanya segaris dengan sumbu x ataupun y saja hanya membutuhkan satu komponen. Komponen vektor ialah vektor yang disusun sedemikian rupa sampai menghasilkan resultan vektor. Maka dari itu kalau arah dan besar vektor tidak berubah maka besarannya sanggup berpindah ke titik pangkal.
Baca juga : Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin
Jika dinyatakan dalam bentuk rumus besaran vektor maka akan menjadi A = Ax + Ay. Ax dan Ay ialah komponen vektor, sedangkan A merupakan resultan vektor. Untuk lebih jelasnya sanggup anda perhatikan grafik penggambaran vektor di bawah ini.
Menggambar Vektor pada Bidang Datar |
Penjumlahan Vektor
Selanjutnya saya akan menjelaskan perihal rumus besaran vektor pada operasi penjumlahan vektor. Operasi penjumlahan pada vektor tersebut dilakukan dengan menjumlahkan kedua komponen vektor untuk menghitung besar resultan pada kedua vektornya. Apabila dinyatakan dalam bentuk persamaan maka akan menjadi menyerupai di bawah ini:
R = A + B + C + . . . + nDibawah ini terdapat pola operasi penjumlahan vektor yang tidak segaris yaitu sebagai berikut:
Contoh Operasi Penjumlahan Vektor Tidak Segaris |
Baca juga : Bunyi Hukum Newton 1, 2, 3 Beserta Rumus dan ContohnyaKemudian untuk penjabarannya memakai rumus besaran vektor menyerupai dibawah ini:
Penjabaran Contoh Operasi Penjumlahan Vektor Tidak Segaris |
R² = A² + B² - 2AB cos (180o - α)Kaprikornus rumus besaran vektor untuk mencari resultan vektornya ialah:
R² = A² + B² - 2AB -(cos α)
R² = A² + B² + 2AB cos α
Rumus Menghitung Resultan Vektor |
Pengurangan Vektor
Selanjutnya saya akan membagikan rumus besaran vektor dalam operasi pengurangan vektor. Pada dasarnya prinsip pengurangan ini hampir sama dengan penjumlahan di atas. Namun yang membedakan hanyalah arahnya saja. Untuk itu diperoleh rumus resultannya yaitu:
R = A + (-B) = A - BSelain itu adapula rumus besaran vektor untuk mengerjakan soal soalnya dengan cepat. Berikut rumus cepat vektornya:
R = V1 + V2, untuk α = 0⁰
R = √(V1² + V2²), untuk α = 90⁰
R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak, untuk α = 180⁰
R = V, dimana V = V1 = V2 dan α = 120⁰
Baca juga : Rumus Gelombang Elektromagnetik Beserta Contoh SoalContoh Soal Besaran Vektor
Dalam bidang datar terdapat dua vektor yang besarnya 4 satuan dan 3 satuan. Jika kedua vektor tersebut mengapit sudut 60⁰ dan sama sama bertitik tangkap. Maka berapa besar dan arah dari resultan vektornya?
Jawab.
R² = A² + B² - 2AB cos α
= 4² + 3² - 2.4.3.cos 60⁰
= 16 + 9 - 24 . 0,5
= 25 - 12
= 13
R = √13
Kaprikornus besar resultan vektornya ialah √13.
Meskipun terlihat sangat kompleks dan sulit untuk dihafalkan, namun besaran vektor telah menjadi salah satu bahan fisika yang wajib dipelajari oleh siswa. Materi ini juga sering diujikan dalam soal soal UTS ataupun UAS Fisika. Sekian klarifikasi mengenai rumus besaran vektor lengkap dengan pengertian dan contohnya. Besaran vektor ialah besaran Fisika yang mempunyai arah dan nilai, agar artikel ini sanggup menambah ilmu anda dan selamat belajar.
No comments:
Post a Comment