Wednesday, August 14, 2019

Prinsip Dan Tujuan Asean

Prinsip Dan Tujuan ASEAN. Bermula dari Hasrat untuk membuat daerah yang damai, Negara-negara penandatanganan Deklarasi Bangkok menginginkan kerjasama untuk mencapai, antara lain. Pertumbuhan ekonomi, perkembangan social budaya, serta perdamaian dan stabilitas dikawasan dalam wadah ASEAN. Berdasarkan Hal tersebut maka dibentuklah Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau Dengan Kata lain Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di daerah Asia Tenggara.

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di daerah Asia Tenggara
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
  3. Meningkatkan kolaborasi dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  4. Memelihara kolaborasi yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  5. Meningkatkan kolaborasi untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di daerah Asia Tenggara
Semboyan ASEAN
“Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas" (One Vision, One Identity, One Community)

Arti Bendera Dan Lambang ASEAN
Bendera ASEAN Melambangkan ASEAN Yang stabil, penuh perdamaian, bersatu dan dinamis, lambang ASEAN berada di tengah bendera ASEAN. Sedangkan warna bendera yakni biru, merah, putih dan kuning yang mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN

  1. Biru Melambangkan Perdamaian dan stabilitas
  2. Merah Melambangkan Semangat dan kedinamisan
  3. Putih melambangkan kesucian
  4. Kuning melambangkan kemakmuran
  5. Ikatan Rumpun Padi melambangkan Harapan para tokoh pendiri ASEAN supaya terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan social
  6. Lingkaran melambangkan kesatuan
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan mempunyai populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah maritim ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh sampai 1,8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN yakni sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan sesudah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.

Prinsip ASEAN
  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  6. Kerja sama efektif antara anggota
Tujuan ASEAN ialah membuat pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan daerah bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal.
  1. ASEAN membuat kolaborasi di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan.
  2. ASEAN juga ingin membuat penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang kondusif dari narkoba.
  3. ASEAN membuatkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat.
  4. ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan tugas proaktif ASEAN dalam kolaborasi dengan negara kawan wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi kawan kolaborasi ASEAN di banyak sekali bidang.
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu sesudah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali mendapatkan anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, planning tersebut terpaksa ditunda alasannya adanya persoalan politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja risikonya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia yang tak lain dan tak bukan juga serpihan dari Indonesia yaitu Timor Leste memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, meskipun keanggotaannya belum dipenuhi. Kerja sama ini tidak hanya meliputi bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kolaborasi transnasional lainnya

Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara#Prinsip_Utama_ASEAN
www.kemlu.go.id
www.asean.org

No comments:

Post a Comment