Friday, August 16, 2019

, Fungsi, Prinsip, Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

Administrasi Pendidikan Beberapa teori mengenai pengertian manajemen pendidikan.
Menurut M. Ngalim Purwanto (2003: 3-4):Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material, yang bersangkutpaut dengan pencapaian tujuan pendidikan.

Good Carter V menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan ialah segenap teknik dan mekanisme yang dipergunakan dalam penyelenggaraan forum pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. 

Knezevich menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan ialah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu forum pendidikan dalam perjuangan merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luas ialah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, didalam proses manajemen pendidikan segenap perjuangan orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan,diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang di perlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.

Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa, Administrasi Pendidikan ialah suatu proses pengerahan yang berurusan dengan teknik dan mekanisme penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dala suatu forum pendidkan dalam tujuan-tujuan yang trelah ditentukan sebelumnya.

Fungsi Administrasi Pendidikan
A. Perencanaan
Setiap acara ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan.Perencanaan ialah cara menghampiri masalah.Dalam penghampiran persoalan itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor  tujuan  dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.
langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
  1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
  2. Meneliti persoalan –masalah atau pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan
  3. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.
  4. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
  5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

Syarat-syarat perencanaan ialah sebagai berikut;
  1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
  2. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.
  3. Terinci memuat segala uraian serta pembagian terstruktur mengenai kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga gampang dipedomani dan dijalankan.
  4. Memilki fleksibelitas sehingga gampang diadaptasi dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi sewaktu-waktu.
  5. Terdapat pertimbangan antara majemuk bidang akan digarap dalam perencanaan itu .Menurut urgensi masing-masing.
  6. Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya,
  7. Diusahakan supaya sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Dengan kata lain perencanaan sanggup berarti pula memikirkan wacana penghematan tenaga,biaya dan waktu,juga membatasi kesalahan –kesalahan yang mungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tugas-tugas /pekerjaan rangkap yang sanggup menghambat jalan penyelesaiannya.

B. Pengorganisasian.
Pengorganisasian merupakan acara menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan perjuangan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi kiprah utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-hari di sekolah terdapat banyak sekali macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Kemudian yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab ,hendaknya diadaptasi dengan pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas.

Fungsi Organisasi sanggup diartikan majemuk yaitu;
  1. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran dalam struktur.
  2. Sebagai memutuskan kekerabatan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hak-hak dan tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .
  3. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menuntaskan pekerjaan.      
Organisasi yang baik hendaklah mempunyai cirri-ciri atau sifat sebagai berikut;
  1. Memiliki tujuan yang jelas.
  2. Tiap anggota memahami dan mendapatkan tujuan tersebut.
  3. Adanya kesatuan arah sehingga sanggup menjadikan kesatuan tindakan dan  kesatruan pikiran.
  4. Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan pribadi daripadanya ia mendapatkan perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
  5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota.
  6. Adanya pembagian kiprah atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,keahlian dan talenta masing-masing.Sehingga sanggup menjadikan kolaborasi yang serasi dan kooperatif.

C. Pengkoordinasian,
Adanya bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang ,memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik sanggup menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan.
Kita mengetahui bahwa rencana/program-program pendidikan yang harus di laksanakan di-sekolah-sekolah sifatnya sangat kompleks dan sangat mengandung banyak segi yang saling bersangkut paut satu sama lain. Sifat komplek yang dipunyai oleh acara pendidikan di sekolah menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yang di koordinasi kan atau dengan kata lain koordinasi ialah acara membawa orang-orang material.pikiran-pikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam kekerabatan yang serasi dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.

D. Komunikasi.
Komunikasi dalam setiap bentuk ialah suatu proses yang hendak menghipnotis perilaku dan perbuatan orang-orang  dalam struktur organisasi. Kemudian didalam komunikasi dibutuhkan motivasi dengan memperhatikan unsure-unsur sebagai berikut;
  1. Adanya impian untuk berhasil.
  2. Kejelasan tindakan yang harus diambil/dianjurkan.
  3. Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil positif.
  4. Keyakinan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota.
  5. Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan ,menolak ataupun mendapatkan apa yang dianjurkan.
  6. Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan adab dan adat yang dianutnya) apa yang dianjurkan  sebelum melaksanakan.
E. Supervisi
Setiap pelaksanaan acara pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise,dimana pengawsan bertanggung jawab wacana kefektifan program.Oleh alasannya itu supervise haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Fungsi terpenting supervise ialah sebagai berikut;
  1. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.
  2. Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan .
F. Kepegawaian
Masalah yang dibutuhkan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian ialah pertolongan motivasi kepada para pegawai supaya selalu bekerja giat,kesejahteraan pegawai,insentif dan penghargaan atau jasa-jasa mereka.Kondite dan bimbingan untuk  sanggup lebih maju.kemudian adanya kesempatan untuk mengapgrade diri,masalah pemberhentian dan pensiun pegawai.

G. Pembiayaan
Pembiayaan ini sanggup diibarakan bensin bagi sebuah kendaraan beroda empat atau motor. Mengingat pentingnya biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya yang mencukupi mustahil terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan adalah:
  1. Rencanakan wacana beberapa pembiayaan yang diperlukan,
  2. Dari mana dan bagaimana biaya itu sanggup diperoleh/diusahakan.
  3. Bagaimana penggunaannya.
  4. Siapa yang melaksanakannya.
  5. Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannnya.
  6. Bagaimana pengawasan dan lain-lain.
H. Penilaian
Evaluasi sebagai fungsi manajemen pendidikan ialah acara untuk meneliti dan mengetahui hingga dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan planning atau acara yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.Dengan kata lain supervise atau penilaian selanjutnya sanggup diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan sanggup diuraikan sebagai berikut :

A. Administrasi tata laksana sekolah Hal ini meliputi :
  1. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
  2. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah
  3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah
  4. Masalah perlengkapan dan perbekalan
  5. Keuangan dan pembukuannya

B. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah hal ini meliputi :
  1. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
  2. Organisasi personel guru-guru
  3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
  4. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
  5. Inservice pembinaan dan up-grading guru-guru
C. Administrasi penerima didik Hal ini meliputi :
  1. Organisasi dan perkumpulan penerima didik
  2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan penerima didik
  3. Penilaian dan pengukuran kemajuan penerima didik
  4. Bimbingan dan penyuluhan bagi penerima didik (guidance and counseling)

D. Supervisi pengajaran Hal ini meliputi :
  1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata perjuangan dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
  2. Usaha mengembangkan, mencari, dan memakai metode-metode gres dalam mengajar dan mencar ilmu yang lebih baik
  3. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
E. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum Hal ini meliputi :
Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam perjuangan mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran menyusun dan melakukan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya, diadaptasi dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun. Kurikulum meripakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.

F. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah Hal in meliputi :
  1. Cara menentukan letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
  2. Mengusahakan, merencanakan dan memakai biaya pendirian gedung sekolah
  3. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olah raga,dan sebagainya.
  4. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
  5. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
G. Hubungan sekolah dengan masyarakat,
Hal ini meliputi kekerabatan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, kekerabatan sekolah dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan kekerabatan sekolah dengan masyarfakat pada umumnya. Hendaknya semua kekerabatan itu merupakan kekerabatan kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang sanggup mendatangkan laba dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam manajemen pendidikan sanggup dikelompokkan sebagai berikut :
  1. Administrasi material,yaitu kegiatan manajemen yang menyangkut bidang-bidang materi/benda-benda menyerupai :ketatausahaan sekolah, manajemen keuangan, dan lain-lain.
  2. Administrasi personel,mencakup didalamnya manajemen personel guru dan pegawai sekolah, dan juga manajemen penerima didik.
  3. Administrasi kurikulum,yang meliputi didalamnya penyusunan kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, menyerupai pembagian kiprah mengajar pada guru-guru, penyusunan silabus,dan sebagainya.(Tsauri:13-16:2007)

Prinsip Administrasi Pendidikan
Prinsip merupakan sesuatu yang di buat sebagai pegangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Diantara prinsip-prinsip manajemen pendidikan antara lain :
  1. Adanya sumber daya insan (SDM) atau sekelompokmanusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata
  2. Adanya tiugas/fungsi yang harus dilaksanakn maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang
  3. Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut
  4. Adanya non insan menyerupai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dan yang harus ditata
  5. Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut.(Purwanto:2007)
  6. Ada sebuah prinsip-prinsip manajemen yang menyinggung organisasi,

Hal Yang Penting Diantara Prinsip tersebut ialah :
  1. Memiliki tujuan yang jelas
  2. Tiap anggota sanggup memahami dan mendapatkan tujuan tersebut
  3. Adanya kesatuan arah sehingga sanggup menjadikan kesatuan tindakan dan pikiran
  4. Adanya kesatuan perintah (Unity of command); para bawahan hanya mempunyai seorang atasan pribadi dari padanya mendapatkan perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
  5. Koordinasi wacana wewenang dan tanggung jawab, maksudnya ada keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota
  6. Adanya pembagian kiprah atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan talenta masing-masing, sehingga sanggup menjadikan kerjasama yang harfmonis dan kooperatif.(Tsauri:22:2007)

No comments:

Post a Comment