Dan Jenis Pantun. Pantun merupakan karya sastra usang atau salah satu bentuk kesastraan hasil budaya bangsa Indonesia yang telah diciptakan, dan tumbuh kembangkan semenjak zaman dahulu yang dipopulerkan oleh para pujangga semenjak tahun 1920 -an. Dahulu pantun ditulis dalam bahasa Melayu, alasannya yakni susila Melayu sangat besar lengan berkuasa sekali pada waktu itu. Pantun juga mempunyai nilai-nilai keindahan dan pendidikan. Sebagai generasi muda bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian budaya bangsa tersebut. Pantun juga sering dipakai dalam upacara resmi atau perkawinan.
Pantun juga sanggup dikatakan sebagai karya sastra yang berbentuk puisi yang mempunyai ciri khas dalam penyusunannya. Dari segi bentuk pantun terdiri atas bait dan baris. Sedangkan dari segi isi, pantun terdiri atas sampiran dan isi.
Secara umum Pantun yakni merupakan salah satu jenis puisi usang yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa Pantun pada mulanya merupakan sastra ekspresi namun kini dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran yakni dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bab kedua yang memberikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian mempunyai bab sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun yakni "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Jenis-Jenis Pantun
id.wikipedia.org/wiki/Pantun
Pantun juga sanggup dikatakan sebagai karya sastra yang berbentuk puisi yang mempunyai ciri khas dalam penyusunannya. Dari segi bentuk pantun terdiri atas bait dan baris. Sedangkan dari segi isi, pantun terdiri atas sampiran dan isi.
Ciri-Ciri Pantun
Pantun mempunyai ciri-ciri baik dari segi bentuk maupun isinya. Ciri-ciri pantun sebagai berikut:- Satu bait pantun terdiri dari empat baris;
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran atau bukan maksud yang sebenarnya. Biasanya berupa kiasan-kiasan;
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi. Apa yang akan disampaikan oleh pembuat pantun dituangkan di baris ini; Sajak atau suara pada pantun harus beraturan;
- Sajak atau suara terakhir baris pertama sama dengan baris ketiga. Baris ke dua sama suara jadinya dengan baris keempat. Maka pantun bersajak a-b-a-b
Secara umum Pantun yakni merupakan salah satu jenis puisi usang yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa Pantun pada mulanya merupakan sastra ekspresi namun kini dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran yakni dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bab kedua yang memberikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian mempunyai bab sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun yakni "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Jenis-Jenis Pantun
- Pantun Adat
- Pantun Agama
- Pantun Budi
- Pantun Jenaka
- Pantun Kepahlawanan
- Pantun Kias
- Pantun Nasihat
- Pantun Percintaan
- Pantun Peribahasa
- Pantun Perpisahan
- Pantun Teka-teki
id.wikipedia.org/wiki/Pantun
No comments:
Post a Comment