Saraf Parasimpatik dan Saraf Simpatik |
Pengertian Saraf Simpatik dan Parasimpatik Beserta Perbedaan
Dalam pembahasan kali ini, saya akan membaginya menjadi beberapa sub sajian yakni pengertian saraf simpatik, pengertian saraf parasimpatik, fungsi saraf simpatik, fungsi saraf parasimpatik, persamaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik serta perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Berikut klarifikasi selengkapnya:
Baca juga : Pengertian dan Proses Metagenesis Menurut Para Ahli
Saraf Simpatik
Pengertian saraf simpatik ialah saraf yang letaknya di kawasan pinggang (di depan ruas tulang belakang) dan di dada dengan berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis). Saraf simpatik juga sanggup dinamakan dengan saraf torakolumbar. Hal ini dikarenakan keluarnya saraf preganglion dari tulang belakang toraks yang ke 1 - 12. Sistem saraf simpatik mempunyai 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terletak di sumsum tulang belakang.
Adapula yang menyampaikan bahwa pengertian saraf simpatik ialah salah satu penggalan sistem saraf otonom (saraf tak sadar). Namun sistem saraf simpatik mempunyai fungsi yang berkebalikan dengan saraf parasimpatik. Misalnya fungsi saraf simpatik yaitu menciptakan kerja organ badan menjadi cepat, sedangkan fungsi saraf parasimpatik menciptakan kerja organ badan menjadi lambat. Meski begitu kedua saraf ini juga mempunyai perbedaan fungsi dengan beberapa organ dalam tubuh. Di bawah ini terdapat beberapa macam fungsi saraf simpatik yaitu sebagai berikut:
Fungsi Saraf Simpatik
- Menurunkan sekresi ludah.
- Menurunkan tekanan darah.
- Memperlambat ereksi.
- Memperlambat kontraksi pada kantung seni.
- Membuat detak jantung lebih cepat.
- Membuat pupil mata lebih besar.
- Menghambat sekresi empedu.
- Memperbesar bronkus.
Baca juga : Metagenesis Tumbuhan Lumut Beserta Skema Metagenesis Lumut
- Membuat sistem kerja alat pencernaan diperlambat.
- Membuat sekresi adrenalin lebih meningkat.
- Membuat gerak peristaltik diperlambat.
- Membuat diameter pembuluh darah dipersempit.
Saraf Parasimpatik
Pengertian saraf parasimpatik ialah saraf yang teretak di kawasan sakrum pada medulla spinalis dan berpangkal di sumsum lanjutan (medulla oblongata). Saraf parasimpatik sanggup disebut saraf kraniosakrall sebab di kawasan sakral dan kawasan otak terjadi pengeluaran saraf praganglion. Pada umumnya penyebaran saraf parasimpatik terjadi diseluruh jaringan yang berkaitan dengan ganglion. Saraf simpatik tersebut memiiki saraf sensoris yang letaknya di antara saraf sentra dengan tempat organ visceral yang mempunyai ganglion. Kemudian saraf parasimpatik juga mempunyai saraf motorik yang membentuk saraf satu dan saraf dua pada ganglion yang letaknya saling berdekatan dengan saraf organ visceral. Selain itu saraf motorik ini tidak membentuk rantai saraf menyerupai halnya pada motorik saraf simpatik. Dibawah ini terdapat beberapa fungsi saraf parasimpatik yaitu sebagai berikut:
Fungsi Saraf Parasimpatik
- Membuat kontraksi kantung seni lebih cepat.
- Membuat gerak peristaltik lebih cepat.
- Membuat sekresi empedu lebih cepat.
- Membuat sekresi adrenalin menurun.
- Membuat tekanan darah menjadi naik.
- Membuat diameter pembuluh darah lebih lebar.
- Membuat detak jantung diperhambat.
- Memperkecil bronkus.
- Memperkecil pupil mata.
- Merangsang ereksi.
- Membuat kerja alat pencernaan lebih cepat.
Perbedaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik
Setelah membahas perihal pengertian saraf simpatik, pengertian saraf parasimpatik, fungsi saraf simpatik, dan fungsi saraf parasimpatik. Selanjutnya saya akan menjelaskan perihal perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Adapun perbedaan diantara kedua saraf ini didasarkan pada letak, ganglion, cara kerjanya dan fungsinya. Berikut beberapa klarifikasi mengenai perbedaan saraf simpatik dengan saraf parasimpatik yaitu:
Berdasarkan Letaknya
Perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang pertama yaitu didasarkan pada letak sarafnya. Saraf simpatik terletak di pangkal sumsum tulang lanjutan (medulla spinalis). Sedangkan saraf parasimpatik terletak di pangkal sumsum lanjutan (medulla oblongata).
Berdasarkan Ganglion
Perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik selanjutnya yaitu didasarkan pada ganglionnya. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang letaknya berdekatan dengan sumsum tulang belakang. Kemudian saraf ini mempunyai ukuran pacaganglion yang panjang dan serabut saraf yang ukurannya pendek. Sedangkan saraf parasimpatik mempunyai ukuran serabut pacaganglion yang pendek dan ukuran serabut praganglionnya panjang. Saraf parasimpatik juga mempunyai ganglia neuron yang letaknya di dalam organ target.
Baca juga : Metagenesis Tumbuhan Paku Beserta Skema Metagenesis Paku
Berdasarkan Cara Kerjanya
Perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik selanjutnya yaitu didasarkan pada cara kerjanya. Saraf simpatik mempunyai sistem yang mempunyai kegunaan untuk mempercepat atau merangsang kerja organ organ pada tubuh. Sedangkan saraf parasimpatik mempunyai sistem yang mempunyai kegunaan untuk menghambat kerja organ organ pada tubuh.
Berdasarkan Fungsinya
Perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik selanjutnya yaitu didasarkan pada fungsinya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak tabel perbedaan fungsi dari kedua saraf berikut ini.
Tabel Perbedaan Fungsi Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik |
Persamaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik
Selanjutnya saya akan menjelaskan perihal persamaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Adapun persamaannya yaitu sama sama tergolong dalam sistem saraf otonom (saraf tak sadar) yakni untuk mengatur sistem kerja organ dan jaringan dalam tubuh. Selain itu saraf simpatik dan saraf parasimpatik sama sama mempunyai ganglion yaitu saraf yang menghubungkan efektor dengan sistem saraf pusat.
Sekian klarifikasi mengenai pengertian saraf simpatik, pengertian saraf parasimpatik, fungsi saraf simpatik, fungsi saraf parasimpatik, persamaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik serta perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik yaitu menciptakan kerja organ badan menjadi lebih cepat, sedangkan fungsi saraf parasimpatik menciptakan kerja organ badan menjadi lebih lambat. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan terima kasih telah membaca.
No comments:
Post a Comment