Berdasarkan istilah Etimologi, kata fabel berarti Fibula dalam bahasa Latin yang artinya "Cerita". Fabel sendiri merupakan bab sastra yang bertujuan untuk menunjukkan pesan budbahasa dalam bentuk kisah singkat dan ringkas yang alhasil dirangkum menjadi pola kisah fabel yang banyak beredar di banyak sekali media.
Kumpulan Cerita Fabel Penuh Pesan Moral |
Untuk menciptakan pola kisah fabel harus memperhatikan beberapa hal menyerupai amanat kisah yang akan disampaikan kepada pembaca, struktur penulisan dan unsur penulisannya. Kali ini saya akan membagikan beberapa kumpulan pola kisah fabel yang mengandung pesan. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
24 Contoh Cerita Fabel Singkat Menarik Terbaru
Sebenarnya sudah banyak sekali pembahasan perihal kisah fabel yang bisa kita temukan baik di media cetak menyerupai buku, media online ataupun di dingklik pendidikan. Namun pada dasarnya semua isu yang dimuat baik itu pengertian, pola kisah fabel lengkap dengan struktur dan kaidahnya sama saja.
Contoh kisah fabel atau kisah perihal binatang bisa kita temukan dengan mudah, bahkan tanpa harus melihat teks sekalipun tentunya imajinasi kita bisa bermain dengan jenis teks yang satu ini. Tidak hanya di Indonesia saja, pola kisah fabel bahkan bisa kita temukan hingga ke luar negeri. Adapun pola karangan fabel yaitu meliputi:
Contoh kisah fabel atau kisah perihal binatang bisa kita temukan dengan mudah, bahkan tanpa harus melihat teks sekalipun tentunya imajinasi kita bisa bermain dengan jenis teks yang satu ini. Tidak hanya di Indonesia saja, pola kisah fabel bahkan bisa kita temukan hingga ke luar negeri. Adapun pola karangan fabel yaitu meliputi:
Baca juga : 10 Contoh Cerita Fabel Singkat dan Pendek Beserta Strukturnya
Contoh Cerita Fabel Singkat
Contoh kisah perihal binatang yang pertama ini daidaptasi dari serial televisi kancil yang bijak. Tentunya kita sudah pernah melihatnya bukan dalam bentuk animasi? dalam kesempatan kali ini saya akan merangkumnya menjadi sebuah teks kisah fabel singkat.
Cerita Si Bangau dan Si Anjing
Cerita Si Bangau dan Si Anjing
Dahulu kala di sebuah hutan hiduplah seekor burung bangau dan seekor anjing. Kedua binatang ini saling berteman alasannya yakni keduanya pernah menyelamatkan satu sama lain. Setiap hari bangau bersama anjing selalu bersama sama mencari makanan, dari wilayah hutan yang satu ke hutan lainnya. Hasil kuliner yang mereka sanggup dibagi menjadi dua sama rata. Keduanya saling bantu membantu dan saling pundak membahu dalam mencari makanan.
Kegiatan tersebut terus terjadi menyerupai itu setiap harinya. Hingga pada suatu hari bangau berfikir bahwa sudah usang ia berteman dengan anjing tetapi belum pernah pergi kerumahnya.
Setelah itu bangau menemui anjing ditempat biasa mereka bertemu. Bangau pun bertanya kepada anjing, "Anjing, kita sudah usang berteman. Mengapa saya belum pernah kau ajak kerumahmu?". Anjing yang mendengar pertanyaan itu kemudian menjawab,"Oh iya bangau, bagaimana kalau besuk kau pergi kerumahku?". "Baiklah besuk saya akan berkunjung kerumahmu", jawab Bangau.
Keesokan harinya bangau memang pergi kerumah anjing. Sesampainya disana, bangau diberikan kuliner oleh anjing. Namun tempat kuliner tersebut berupa piring. Anjing pun mempersilahkan bangau untuk makan. "Silahkan makan bangau", katanya. Di lain sisi, anjing makan dengan lahapnya. Ia terus makan tanpa memperhatikan bangau. Tetapi bangau kesulitan untuk memakannya alasannya yakni piring tersebut membuatnya kesusahan untuk makan. Bangau mempunyai paruh yang panjang sehingga membuatnya kesulitan jikalau tempat makannya berupa piring. Melihat kuliner bangau yang masih banyak, anjingpun bertanya,"Bangau kenapa makananmu masih banyak? Kalau begitu bagaimana jikalau saya saja yang memakannya?". Anjing pun eksklusif memakan kuliner milik bangau.
Anjing tersebut eksklusif meminta maaf kepada bangau. Ia tidak tahu jikalau bangau kesulitan memakan kuliner di atas piring. Iapun eksklusif meninggalkan bangau. Ia merasa tidak lezat dengannnya dan menentukan pergi dengan keadaan lapar menyerupai hanya bangau kemarin.
Pesan budbahasa yang sanggup dipetik dalam pola kisah fabel "Si Bangau dan Si Anjing" di atas yakni kita dihentikan memperhatikan kepentingan diri sendiri saja. Tetapi kita juga harus memperhatikan kepentingan sahabat dan orang lain disekitarnya.
Keesokan harinya bangau memang pergi kerumah anjing. Sesampainya disana, bangau diberikan kuliner oleh anjing. Namun tempat kuliner tersebut berupa piring. Anjing pun mempersilahkan bangau untuk makan. "Silahkan makan bangau", katanya. Di lain sisi, anjing makan dengan lahapnya. Ia terus makan tanpa memperhatikan bangau. Tetapi bangau kesulitan untuk memakannya alasannya yakni piring tersebut membuatnya kesusahan untuk makan. Bangau mempunyai paruh yang panjang sehingga membuatnya kesulitan jikalau tempat makannya berupa piring. Melihat kuliner bangau yang masih banyak, anjingpun bertanya,"Bangau kenapa makananmu masih banyak? Kalau begitu bagaimana jikalau saya saja yang memakannya?". Anjing pun eksklusif memakan kuliner milik bangau.
Catatan : Seperti halnya jenis kisah pada umumnya, pola kisah fabel juga mempunyai struktur teks yang mencakup orientasi, komplikasi, resolusi dan koda. Selain itu adapula ciri ciri teksnya yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri ciri teks kisah fabel yaitu mempunyai tokoh kisah berupa binatang, mempunyai kisah yang alurnya sederhana, ceritanya bergerak cepat dan singkat, abjad tokohnya tidak diuraikan secara rinci, penceritaannya disampaikan dengan gaya lisan, tipe pendahuluan eksklusif dan singkat, serta mempunyai pesan budbahasa atau amanat.Perut bangau sangat lapar, namun apa daya alasannya yakni paruhnya yang panjang membuatnya kesulitan makan. Ia pulang dengan perut kelaparan. Dalam hatinya ia berkata bahwa sudah usang anjing berteman dengan dirinya. Namun anjing hanya memikirkan dirinya saja. Ia tidak memperdulikan bangau yang mempunyai paruh panjang. Akhirnya bangau berniat untuk menyadarkan anjing akan tindakannya tersebut. Bangau pun mengajak anjing untuk pergi kerumahnya besuk. Ia berkata bahwa anjing akan diberikan kuliner yang enak.
Baca juga : 4 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat Beserta Strukturnya (5W1H)Keesokan harinya anjing hingga dirumah bangau. Kemudian bangau menyuguhkan kuliner kepada anjing dalam wadah bambu. Bangaupun mempersilahkan anjing untuk memakan kuliner tersebut. Bangaupun makan dengan lahapnya alasannya yakni ia mempunyai paruh yang panjang. Dengan begitu akan memudahkannya mengambil kuliner dalam bambu tersebut. Disisi lain anjing kesusahan untuk makan alasannya yakni ia tidak mempunyai paruh. Iapun kebingungan bagaimana cara memakannya. Akhirnya kuliner tersebut tumpah. Anjing merasa kesal dan berkata,"Bangau, kenapa kau hanya memperdulikan dirimu saja! Kamu lihat saya tidak punya paruh! Maka dari itu saya susah untuk memakannya." "Itupun juga yang saya rasakan dikala dirumahmu anjing!", kata bangau. "Ohhhhh, jadi waktu itu makananmu tidak habis alasannya yakni kau susah memakannya? (dengan raut muka sedih)", kata anjing.
Anjing tersebut eksklusif meminta maaf kepada bangau. Ia tidak tahu jikalau bangau kesulitan memakan kuliner di atas piring. Iapun eksklusif meninggalkan bangau. Ia merasa tidak lezat dengannnya dan menentukan pergi dengan keadaan lapar menyerupai hanya bangau kemarin.
Pesan budbahasa yang sanggup dipetik dalam pola kisah fabel "Si Bangau dan Si Anjing" di atas yakni kita dihentikan memperhatikan kepentingan diri sendiri saja. Tetapi kita juga harus memperhatikan kepentingan sahabat dan orang lain disekitarnya.
Contoh Cerita Fabel Terbaru
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keberagaman. Tidak heran jikalau kita bisa menemukan banyak sekali kisah rakyat yang beredar di masyarakat. Salah satunya yakni kisah fabel, setiap kawasan mempunyai pola kisah fabel sendiri sendiri. Dan dalam bab ini saya akan membagikan kisah perihal binatang yakni ikan mas yang bertemen dengan anak serakah.
Anak Serakah dan Ikan Emas Ajaib
Dahulu kala tinggalah suatu keluarga miskis di sebuah desa terpencil. Dalam keluarga tersebut terdapat ayah, ibu dan satu orang anak, sebut saja namanya Rina. Orang renta Rina mempunyai perkerjaan sebagai pencari ikan di laut. Hasil dari mencari ikan tersebut tidak cukup untuk makan setiap harinya. Bahkan terkadang orang renta Rina tidak membawa hasil tangkapan apapun. Semua pekerjaan dilakukan dengan sabar oleh orang renta Rina.
Suatu hari, jala yang dipasang oleh ayah Rina menangkap sebuah ikan. Jalan tersebut terasa berat dikala ditarik ke atas permukaan. Ayah Rina berkata,"Wah hasil tangkapanku hari ini niscaya besar. Berat sekali rasanya?". Setelah jala terangkat ke permukaanm ternyata hanya satu ekor ikan kecil saja yang tertangkap. Ikan yang ditangkapnya berbeda dengan ikan maritim lainnya. Tubuh ikan tersebut berkilau bagi emas bahkan anehnya sanggup berbicara layaknya manusia.
Baca juga : 5 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya
Ikan emas pun berkata,"Tolong lepaskan saya tuan. Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu." Ayah Rina tersebut berfikir sejenak dan berkata,"Kamu tidak perlu menunjukkan apapun untukku, kini pergilah, saya melepaskanu". Ikan emas tersebut kemudian kembali ke lautan dan ayah Rina eksklusif pulang kerumah juga. Sesampinya di rumah Ayah rina hanya membawa tangan kosong alasannya yakni tidak ada satupun ikan yang tertangkap.
Ayah Rina menceritakan apa yang telah ia alami tadi. Ayah Rina berkata,"Tadi saya menangkap sebuah ikan emas ajaib. Namun ikan tersebut kulepaskan lagi alasannya yakni kasihan". "Ia juga berkata bahwa akan mengabulkan semua permintaanku, jikalau saya melepaskannya kembali ke laut", tambah Ayah. Kemudian Rina berkata kepada ayahnya,"Bodoh sekali ayah. Kenapa malah dilepaskan?".
Rina pun merasa kesal dengan tindakan ayahnya. Akhirnya ia bergegas ke tempat ayahnya melepaskan ikan aneh tersebut. Sesampainya disana, Rina memanggil manggil ikan aneh itu,"Wahai ikan ajaib, keluarlah! Aku Rina anak seorang penangkap ikan yang telah melepaskanmu! Ayo ikan, keluarlah!". Rina terus saja memanggil manggil ikan tersebut dan tidak memperdulikan sekitarnya. Tidak usang kemudian, ikan aneh tersebut muncul ke permukaan dan menghampiri Rina. "Wahai anak cantik, mengapa engkau memanggilku?", kata ikan ajaib. "Aku kemari untuk meminta hadiah alasannya yakni ayahku telah melepaskanmu", jawab Rina.
Untuk mengetahui pesan budbahasa atau amanat dari sebuah pola kisah fabel. Kita harus membaca kisah tersebut dari awal hingga akhir. Dengan begitu maksud dan pesan budbahasa ceritanya sanggup dipahami. Terkadang pesan budbahasa pada kisah fabel sanggup ditulis secara eksklusif didalamnya ataupun tidak.
Ikan emas pun bertanya kepada Rina,"Apa yang kau inginkan Rina?" Rina menjawab,"Aku ingin meminta harta kekayaan biar keluargaku tidak miskin lagi". Ikan emas tersebut mengabulkan undangan Rina. Keluarga Rina pun mendadak menjadi kaya raya. Yang awalnya serba susah, kini keluarganya menjadi sangat kaya. Apapun yang beliau inginkan sanggup diperolehnya, seakan akan hartanya tidak pernah habis. Karena keajaiban inilah, setiap hari ayah dan ibu Rina selalu beramal dengan orang orang yang kurang mampu. Mereka menunjukkan proteksi sembako dan lain sebagainya untuk orang orang fakir, miskis, dan sebagainya.
Melihat hal itu, Rina eksklusif memarahi kedua orang tuanya. Rina berkata,"Kenapa uangnya diberikan kepada orang lain? Itu jeripayahku meminta harta dari ikan emas ajaib. Jangan pernah seenaknya mengambil uang uangku!" Mendengar perkataan rina yang kasar, kedua orang tuanya hanya sabar dan sedih melihat kelakuan anaknya. "Rina sayang, harta ini hanya titipan, apa yang telah diberikan kepada keluarga kita harus dibagi dengan orang yang membutuhkan. Kita dihentikan serakah dan harus tetap bersyukur", nasihat Ayahnya. Rina eksklusif pergi kekamarnya tanpa memperdulikan nasihat dari ayahnya.
Keesokan harinya yakni hari yang menyesakkan bagi keluarga Rina. Harta yang dimilikinya hilang begitu saja. Semua hartanya tidak tersisa satupun. Entah apa yang terjadi namun kekayaan tersebut hilang dalam sekejab. Kehidupan Rina dan keluarganya pun kembali menyerupai semula. Semuanya serba susah dan kesulitan uang.
Pesan budbahasa yang sanggup dipetik dalam pola kisah fabel "Anak Serakah dan Ikan Emas Ajaib" di atas yakni kita dihentikan serakah terhadap semua hal. Karena di dunia ini semua hanya titipan. Selalu membuatkan dan jangan lupa untuk bersyukur, apapun itu bentuknya.
Masih banyak sekali pola kisah fabel yang bisa kita ambil hikmahnya, pada dasarnya kisah ini tidak hanya sebagai hiburan semata alasannya yakni dalam kisah fabel juga ada unsur unsur yang bisa kita petik sebagai pelajaran hidup. Pada pada dasarnya semua bisa menjadi pola dalam kehidupan, bahkan binatang sekalipun bisa menunjukkan kita pelajaran tak terlupakan.
Masih banyak sekali pola kisah fabel yang bisa kita ambil hikmahnya, pada dasarnya kisah ini tidak hanya sebagai hiburan semata alasannya yakni dalam kisah fabel juga ada unsur unsur yang bisa kita petik sebagai pelajaran hidup. Pada pada dasarnya semua bisa menjadi pola dalam kehidupan, bahkan binatang sekalipun bisa menunjukkan kita pelajaran tak terlupakan.
Demikianlah kumpulan pola kisah fabel mengandung pesan yang sanggup saya bagikan. Cerita fabel ialah kisah yang diperankan oleh binatang namun berwatak dan berbudi menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak sanggup diwujudkan dalam dunia aktual alasannya yakni berisi karangan imajinatif saja. Terima kasih telah membaca kisah fabel di atas.
No comments:
Post a Comment