Sinar ultra violet (UV) diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya radiasi yang sanggup bersifat letal bagi mikroorganisme. Radiasi ultraungu atau ultraviolet ialah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari tempat dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV sanggup dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai imbas radiasi UV terhadap kesehatan insan dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave). Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga menyerupai lebah sanggup melihat sampai mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih terang di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Salah satu sifat sinar ultra violet ialah daya penetrasi yang sangat rendah, Selapis kaca tipis pun sudah mampu menahan sebagian besar sinar UV. Oleh karena itu, sinar UV hanya dapat efektif untuk mengendalikan mikroorganisme pada permukaan yang terpapar langsung oleh sinar UV, atau mikroba berada di bersahabat permukaan medium yang transparan. Absorbsi maksimal sinar UV di dalam sel terjadi pada asam nukleat, maka diperkirakan mekanisme utama perusakan sel oleh sinar UV pada ribosom, sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi atau kematian sel.
Absorsi radiasi ultra violet menyebabkan modifikasi modifikasi kimiawi dari nucleoprotein serta menimbulkan hubungan silang antara pasangan pasangan molekul timin. Hubungan ini dapat menyebabkan salah baca dari genetic code yang akan menghasilkan mutasi sehingga akan merusak atau memperlemah fungsi - fungsi vital organisma dan kemudian akan membunuhnya, Orang orang yang bekerja dengan atau dekat sumber sinar ultra violet harus memakai peralatan guna melindungi kornea terhadap iritasi atau kerusakan yang mungkin bersifat permanent, misalnya kerusakan pada ketunrnan ( mutasi gen ). Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan lampu ultra violet ( germicidal ) yang menjamin para pekerja dari imbas sinar ultra violet yang merugikan dengan tidak menambah intensitas cahaya tapi efektif dapat membunuh bakteri. Efektifitas sinar ultra violet terhadap daya bunuh basil dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya : luas ruangan, Intensitas cahaya yang digunakan, jarak sumber cahaya terhadap bakteri, lama waktu penyinaran, jenis bakteri itu sendiri.
Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraungu
No comments:
Post a Comment