Thursday, August 15, 2019

Perencanaan

perencanaan adalah menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya Perencanaan meliputi tindakan menentukan dan menghubungkan fakta-fakta dan menciptakan serta memakai asumsi-asumsi mengenai masa yang akan tiba dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
adalah menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya Pere  perencanaan
perencanaan

Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan.
  1. Untuk menawarkan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan sanggup mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
  2. Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer menciptakan rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan pengaruh dari perubahan tersebut, dan menyusun planning untuk menghadapinya.
  3. Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan sanggup bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga sanggup mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang sanggup menimbulkan inefesiensi dalamperusahaan.
  4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang dipakai dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating yakni proses membandingkan planning dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan sanggup menilai kinerja perusahaan.

Keuntungan dari perencanaan
  1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran
  2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada masa yang akan datang
  3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang akan terjadi apabila … ?”
  4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk melaksanakan pengawasan
  5. Mendorong orang menawarkan prestasi (sebaik mungkin)
  6. Memaksakan orang untuk memandang perusahaan secara menyeluruh
  7. Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas
  8. Membantu seorang manajer mencapai status

Strategi perencanan
  1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
  2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
  3. Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi
  4. Kacaukan issu yang bersangkutan
  5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal tersebut diperlukan
  6. Lepaskan tanggung jawab
  7. Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab
  8. Laksanakan tindakan pada ketika yang tepat
  9. Hasil aliran beberapa orang lebih baik dibandingkan dengan hasil aliran satu orang
  10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah

Langkah-langkah perencanaan
  1. Jelaskan perkara yang bersangkutan
  2. Usahakan untuk mencapai keterangan-keterangan perihal aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan
  3. Analisia dan pembagian terstruktur mengenai keterangan-keterangan yang diperoleh
  4. Tetapkan premis-premis perencanaan dan penghalang-penghalang terhadapnya
  5. Tentukan rencana-rencana alternatif
  6. Pilih planning yang diusulkan
  7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara terperinci bagi planning yang diusulkan tersebut
  8. Laksanakan pengecekan perihal kemajuan planning yang diusulkan

Elemen perencanaan
1. Sasaran.
Sasaran yakni hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu administrasi menciptakan keputusan dan menciptakan kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.Sasaran sanggup dibagi menjadi dua kelompok, yaitu target yang dinyatakan (stated goals) dan target riil.
  1. Stated goals yakni target yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran ibarat ini sanggup dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibentuk oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibentuk hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan.
  2. Sasaran riil yakni target yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya sanggup diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.

2. Rencana. 
Rencana atau plan yakni dokumen yang dipakai sebagai denah untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi menurut cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, planning sanggup dibagi menjadi planning strategis dan planning operasional. Rencana strategis yakni planning umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi sedangkan planning operasional yakni planning yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.

Referensi :
wikipedia.com
monsterkucingkecil.blogspot.com

No comments:

Post a Comment