Manfaat dari pasar uang yang juga mempunyai resiko dengan kelebihan/keuntungan/kebaikan dan kelemahan/kekurangan/keburukan dari pasar uang. Kelebihan dan kelemahannya menawarkan dampak positif dan dampak negatif bagi jalannya sebuah perekonomian pada suatu negara terkhusus negara indonesia. Kelebihan dan kelemahan pasar uang yang akan menjadi analisa teman-teman wacana sejauhmana laba yang didapatkan dari pasar uang dan sejauhmana pula kerugian yang akan didapatkan dari pasar uang, maksudnya apakah laba yang didapatkan dari pasar uang lebih besar dari pada kerugian akhir pasar uang atau dampak pasar uang mempunyai banyak keuntungan/kelebihan yang didapatkan dari pada kerugiannya, sehingga untuk mengetahui laba dan kerugian yang didapatkan dari pasar uang sanggup dilihat pembahasan kelebihan dan kelemahan pasar uang menyerupai yang ada dibawah ini :
Ciri-Ciri Pasar Uang
- Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
- Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
- Tidak terikat pada kawasan tertentu menyerupai halnya pasar modal.
Peserta Pasar Uang
- Bank
- Yayasan
- Dana Pensiun
- Perusahaan Asuransi
- Perusahaan-perusahaan besar
- Lembaga Pemerintah
- Lembaga Keuangan lain
- Individu Masyarakat
- Tujuan Pasar Uang
Dari pihak yang membutuhkan dana:
- Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
- Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
- Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
- Sedang mengalami kalah keliring.
Dari pihak yang menanamkan dana:
- Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
- Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
- Spekulasi.
Pasar Modal (Capital Market)
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 wacana pasar modal yaitu acara bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan imbas yang diterbitkannya serta forum profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai kawasan bertemunya penjual dan pembeli modal.pasar modal merupakan pasar untuk aneka macam instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
Meneurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal yaitu pertemuan antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjuangkan sekuritas. Sedangkan Keown (1999 : 45) menyatakan bahwa yaitu semua forum dan mekanisme yang menawarkan akomodasi instrumen keuangan jangkja panjang. Istilah jangka panjang disini berarti mempunyai periode jatuh tempo yang lebih dari satu tahun. Menurut husnan (1998 : 3) menyatakan bahwa pasar modal sanggup didefinisikan sebagai pasar untuk aneka macam instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang sanggup diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities), maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market).
Jenis Pasar modal
1. Pasar Perdana
Disebut juga pasar primer, yaitu pasar di mana penawaran saham pertama kali oleh emiten (perusahaan yang akan melaksanakan penjualan surat berharga di bursa) kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder (biasanya 6 hari kerja). Harga saham ditentukan oleh penjamin emisi (lembaga penjamin terjualnya saham atau obligasi) dan perusahaan terkait. Harganya tetap dan tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui biro penjualan.
2. Pasar Sekunder
Pasar Sekunder yaitu pasar kawasan terjadinya transaksi jual-beli saham antar investor atau pialang sehabis melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Pasar sekunder berfungsi sebagai kawasan jual-beli imbas (surat berharga) setiap saat, sedangkan untuk perusahaan, kawasan ini berfungsi untuk menghimpun investor. Jika harga pada pasar perdana yaitu tetap, maka harga pada pasar ini tidak tetap, tetapi nak-turun (fluktuasi) dipengaruhi oleh ekpektasi pasar sebab surat berharga (khususnya saham) sangat rentang dipengaruhi oelh faktor eksternal, menyerupai krisi ekonomi, kurs, undangan produk dari perusahaan yang menjual saham, dll. juga ada beban komisi dan pemesanan melalui anggota bursa dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Terjadinya pasar ini ada di dua tempat, yaitu : bursa reguler (bursa resmi, contohnya Bursa Efek Jakarta) dan bursa paralel (diatur oleh PPUE, diawasi oleh Bapepam).
Manfaat atau Kelebihan Pasar Uang
Beberapa kelebihan/kebaikan/keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar uang antara lain sebagai berikut :
- Memberikan kawasan untuk santunan jangka pendek
- Mencegah terjadinya tindakan uang menganggur (Iddle money)
- Berperan dalam membantu pengusaha memajukan usahanya
- Mendorong kemajuan ekonomi nasional
- Bank indonesia sanggup mengontrol jumlah uang yang beredar
- Sebagai sarana dalam menempatkan kelebihan dana oleh tubuh usaha
Resiko atau Kelemahan Pasar Uang
Beberapa kelemahan/kekurangan/keburukan yang diperoleh dengan adanya pasar uang antara lain sebagai berikut:
- Bila santunan (Debitur) tak bisa mengembalikan santunan pada ketika pelunasan (jatuh tempo) datang disebut dengan resiko gagal bayar.
- Bila surat-surat berharga yang akan dijual tidak cepat laku, padahal perusahaan/lembaga membutuhkan uang tunai secepat mungkin, hal ini disebut dengan resiko likuiditas
- Bila terjadi inflasi akan menjadikan turunnya nila uang, hal ini akan menurunkan daya beli sehingga laba yang di dapatkan dari pasar uang menurun. disebut resiko inflasi
- Bila surat-surat berharga terpaksa akan dijual dengan harga yang lebih rendah dari pada sebelum membelinya. disebut resiko capital loss
- Perubahan undang-undang atau peraturan pemerintah menciptakan berubahnya seluruh penjualan pasar uang. disebut dengan resiko publik
Demikianlah Artikel Mengenai Dampak Pasar Uang Baik Kelebihan dan Kelemahannya, biar bermanfaat.
No comments:
Post a Comment