Gunungapi yaitu lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi kawasan keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung. Gunungapi diklasifikasikan menurut dua sumber erupsi yaitu erupsi sentra dan erupsi samping. Erupsi sentra yaitu erupsi yang keluar melalui kawah utama dan erupsi samping, erupsi yang keluar dari lereng tubuhnya. Erupsi samping sanggup dibedakan sebagai erupsi celah dan esrupsi eksentrik. Erupsi samping yaitu erupsi yang muncul pada retakan/sesar sanggup memanjang hingga beberapa kilometer. Erupsi eksentrik yaitu erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan sentra yang menyimpang ke samping melainkan pribadi dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, berpengaruh atau lemahnya letusan dan tinggi tiang asap, gunungapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi:
Gunung api disaat meletus maka akan menjadikan kerugian, dibalik itu ada manfaat dari gunung api meletus, tetapi terkadang kerugian yang disebabkan oleh gunung berapi mengakibatkan janjkematian seseorang sehingga sangat dipelukan cara mengantisipasi gunung berapi ketika meletus oleh pihak-pihak berwenang terutama pemerintah dan adanya pengetahuan bagi para warga yang berada didekat gunung berapi supaya warga mengetahui gejala terjadinya gunung meletus karna disaat gunung berapi meletus niscaya mempunyai proses atau prosedur terjadinya gunung berapi yang ditandai oleh beberapa kejadian-kejadian sebelum gunung api meletus, misalnya saja Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda yang panjang di dunia, yaitu jalur Pasifik dan jalur Mediterania, sehingga mengakibatkan banyak terdapat gunung api. Beberapa manfaat gunung api antara lain:
Manfaat dan Kerugian Gunung Api
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, berpengaruh atau lemahnya letusan dan tinggi tiang asap, gunungapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi:
- Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana.
- Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.
- Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik hingga riolitik. Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar.
- Tipe Sub Plinian, erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik. Erupsi subplinian sanggup menghasilkan pembentukan ignimbrit.
- Tipe Ultra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa.
- Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic hingga dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.
- Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunungapi, gunungapi bawah maritim atau gunungapi yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya disebut freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.
Gunung api disaat meletus maka akan menjadikan kerugian, dibalik itu ada manfaat dari gunung api meletus, tetapi terkadang kerugian yang disebabkan oleh gunung berapi mengakibatkan janjkematian seseorang sehingga sangat dipelukan cara mengantisipasi gunung berapi ketika meletus oleh pihak-pihak berwenang terutama pemerintah dan adanya pengetahuan bagi para warga yang berada didekat gunung berapi supaya warga mengetahui gejala terjadinya gunung meletus karna disaat gunung berapi meletus niscaya mempunyai proses atau prosedur terjadinya gunung berapi yang ditandai oleh beberapa kejadian-kejadian sebelum gunung api meletus, misalnya saja Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda yang panjang di dunia, yaitu jalur Pasifik dan jalur Mediterania, sehingga mengakibatkan banyak terdapat gunung api. Beberapa manfaat gunung api antara lain:
A. Manfaat Gunung Api
Menyuburkan tanah, Debu vulkanis yang dikeluarkan oleh gunung api banyak mengandung unsur unsur yang diharapkan oleh tanaman, mengakibatkan tanah di sekitar gunung api sangat subur (tanah vulkanis). Sebagai objek pariwisata, Di sekitar gunung api banyak terdapat mata air panas yang bercampur belerang, merupakan kawasan yang menarik dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Di samping itu, kegiatan mendaki gunung merupakan suatu kegiatan yang menarik, sekaligus sanggup menikrnati indahnya panorama dari puncak gunung sehingga memperlihatkan daya tank tersendiri bagi wisatawan. Sebagai sumber energi, Gunung api menghasilkan panas bumi (geothermal) yang sanggup dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Pemanfaatan panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik terdapat di Gunung Kamojang (Jawa barat), dibangun atas kerja sama dengan pemerintah Selandia Baru. Pemanfaatan geothermal lainnya terdapat di Gunung Dieng (Jawa Tengah), dan Gunung Sibayak (Sumatera Utara) yang sedang dalam proses pengerjaan. Pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik di Indonesia di mulai pada Bulan Nov ember 1978 di Kamojang. Sampai pada tahun 2003, baru sekitar 4,3 % dari cadangan yang telah dimanfaatkan, yaitu sekitar 860 megawatt (MW). Indonesia menjadi negara terbesar di dunia yang mempunyai cadangan sumber energi panas bumi yaitu sekitar 40% dari cadangan dunia atau 20.000 MW (cadangan dunia diperkirakan 50.000 MW). Menghasilkan banyak sekali barang tambang, Gunung api menghasilkan beraneka macam materi galian seperti besi, emas, perak, tembaga, sulfur dan sebagainya.
Adakah manfaat yang sanggup kita ambil dari gunung berapi?. Di balik sekian banyak kerugian yang sanggup ditimbulkan oleh gunung berapi ternyata juga terdapat banyak sekali manfaat yang sanggup kiat peroleh. Baik ketika gunung berapi tersebut belum meletus, maupun ketika gunung berapi tersbut telah meletus. Apa saja manfaatnya?. Berikut ini yaitu manfaat-manfaat dari gunung berapi.
- Sebagai Obyek Wisata. Gunung berapi sanggup dijadikan sebagai obyek wisata yang cukup bisa memikat hati para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Gunung berapi akan menyuguhkan pemandangan yang indah dengan kawahnya, sensasi bacin sulfur alami, dan masih banyak hal lain yang sanggup ditemukan dari gunung berapi yang tidak ditemukan di kawasan wisata lainnya.
- Menyuburkan Tanah. Aktifitas vulkanisme dan bubuk vulkanik bisa menciptakan tanah sekitar gunung berapi akan lebih subur. Sehingga pasca terjadinya letusan gunung berapi maka lahan sekitar gunung berapi akan menjelma lahan yang lebih subur.
- Sebagai Lahan Tambang Baru. Pasca terjadinya letusan gunung berapi maka sekitaran gunung berapi akan sanggup menjadi lahan tambang. Hal ini lantaran material yang keluar dari letusan gunung berapi. Material yang ada biasanya berupa bebatuan dan juga pasir yang berasal dari letusan gunung berapi.
- Sumber Air Panas Yang Bermanfaat. Sumber air panas atau yang biasa disebut geyser menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya geyser muncul secara terpola sehabis terjadi letusan gunung berapi, dan sumber air panas atau geyser ini dipercaya mempunyai manfaat yang baik bagi kulit.
- Pendirian Pembangkit Listrik. Wilayah gunung berapi sanggup dimanfaatkan sebagai kawasan pendirian pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi panas yang timbul dari gunung berapi.
- Potensial Hujan Orografis. Pada wilayah-wilayah gunung berapi mempunyai potensi yang baik akan terjadinya hujan orografis. Hal ini sisebabkan lantaran gunung yaitu penangkal hujan terbaik.
- Sebagai Penangkap Hujan. Dengan tanahnya yang subur, akan berakibat pada kesuburan yang tumbuhan yang tumbuh di sana sehingga akan menghadirkan hutan yang lebat. Hal tersebut memperlihatkan bahwa gunung berapi yaitu salah satu kawasan reservoir air yang sangat baik. Saat demam isu kemarau, maka hutan yang lebat akan mempunyai kegunaan dengan menghasilkan mata air. Sedangkan ketika demam isu penghujan maka hutan lebat yang ada juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yang cukup baik, menyerap air serta menahan terjadinya longsor.
B. Kerugian Gunung Aping
Selain memperlihatkan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, gunung api sanggup pula menjadikan musibah yang mengakibatkan kerugian materiil dan korban jiwa. Untuk menghindari korban jiwa tanggapan letusan gunung api, maka dibangun pos pengamatan gunung api, untuk mengamati aktifitas gunung tersebut. Bilamana ada gejala bahwa gunung api tersebut dapat menjadikan bencana, maka pos pengamatan gunung api segera melaporkannya kepada masyarakat sekitarnya melalui pemerintah setempat agar waspada dan sanggup menghindar dari bahaya. Tanda-tanda meningkatnya aktivitas gunung api ialah terjadi gempa, suhu udara sekitar gunung meningkat, terjadi semburan lahar panas dan kegiatan mata air panas meningkat. Bilamana tanda-tanda tersebut memberikan indikasi akan terjadi bencana alam, maka pos pengamatan gunung api segera memperlihatkan gosip kepada masyarakat sekitar gunung dan menganjurkan supaya waspada dan bila perlu penduduk sekitarnya harus mengungsi. Salah satu gunung api yang rawan ancaman ialah Gunung. Merapi di Jawa Tengah. Pada tahun 1930 terjadi letusan yang sangat dahsyat, menjadikan awan pijar yang sangat panas dan menelan korban jiwa sebanyak 1369 orang. Sampai ketika ini Gunung Merapi tetap aktif, pada beberapa kawasan telah dibangun pos pengamatan yang setiap ketika siaga lantaran wilayah sekitarnya merupakan permukiman yang padat penduduk.
Sekian Artikel tentang Manfaat dan Kerugian Gunung Api semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment