Mungkin selama ini kita berpikir bahwa di kawasan Papua ada beberapa suku yang suka bertelanjang atau menggunakan pakaian yang hanya menutupi badan kepingan bawah saja ibarat yang selama ini diketahui, tetapi ternyata ada pakaian tabiat yang lain. Umumnya pakaian tabiat Papua dibentuk dengan cara sangat sederhana dan berasal dari bahan-bahan alami.
Mengenal 4 Pakaian Adat Papua
Pakaian tabiat Papua yang selama ini kita lihat hanya ibarat itu karenanya memang nyaris telanjang. Namun ternyata ditemukan pakaian tabiat lainnya yang juga banyak dikenakan oleh masyarakat di Papua untuk bermacam-macam acara. Selain itu, penggunaannya juga diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing berdasarkan hukum tabiat yang harus ditaati.Anda dapat memperhatikan pakaian tabiat Papua untuk mendapat ilmu pengetahuan gres berkaitan dengan budaya yang ada di Indonesia khususnya di tanah Papua ini. Yuk simak 4 Pakaian tabiat Papua beserta gambarnya berikut ini.
Koteka
Papua memang mempunyai keunikan tersendiri yang sangat berbeda dari kawasan lainnya. Hal inilah yang mengakibatkan adanya perbedaan dan daya tarik Indonesia yang semakin kaya dengan budaya. Berbicara mengenai pakaian adat, koteka ialah pakaian tabiat Papua yang paling populer. Koteka digunakan pria Papua untuk menutupi kemaluan atau alat vitalnya. Koteka ini terbuat dari labu air yang dikeringkan.
Koteka mempunyai bentuk selongsong yang memanjang di kepingan depannya dan dikaitkan di pinggang dengan seutas tali sehingga ujung koteka mengacung ke atas. Cara menggunakan Koteka ini juga berbeda-beda jenisnya tergantung suku masing-masing. Orang Yali menggunakan koteka panjang sedangkan orang Tiom menggunakan dua koteka.
Untuk koteka yang digunakan ketika program adat, koteka yang digunakan biasanya berukuran panjang dan dilengkapi dengan gesekan etnik. Sedangkan untuk yang digunakan ketika bekerja dan juga kegiatan sehari-hari ialah koteka yang ukurannya lebih pendek. Koteka sendiri mempunyai nama lain yaitu holim atau horim.
Rok Rumbai
Rok rumbai ialah pakaian untuk perempuan. Rok rumbai terbuat dari susunan daun sagu kering. Namun ternyata di beberapa program tertentu rok rumbai ini juga digunakan oleh laki-laki. Dilengkapi dengan tato di kepingan atas badan dengan motif bermacam-macam menciptakan mereka semakin unik alasannya ialah memang tidak menggunakan pakaian untuk menutupi badan kepingan atas.
Pakaian Sali
Sali ialah pakaian yang digunakan oleh wanita lajang di Papua. Pakaian ini dibentuk dari kulit pohon dengan warna cokelat. Jika nantinya mereka sudah menikah maka sudah tidak layak untuk menggunakan pakaian ibarat ini. Memang bentuknya unik dengan warna yang tidak terlalu mencolok, tetapi mereka sangat bahagia untuk menggunakan pakaian ini.
Pakaian Yokal
Ada lagi jenis pakaian tabiat yang biasa digunakan di Papua yaitu yokal. Pakaian tabiat ini digunakan oleh mereka yang tinggal di pedalaman. Yokal digunakan oleh wanita yang sudah berkeluarga atau sudah menikah.
Yokal ini mempunyai warna cokelat kemerahan yang menunjukkan bahwa masyarakat Papua erat dengan alam. Berbagai hal yang mereka gunakan berasal dari alam dan hasil buruan mereka sendiri. Selain itu sebagai pelengkap mereka akan menggunakan banyak sekali aksesoris ibarat taring babi, gigi anjing, hiasan yang ada di kepala dan tas noken khas Papua yang dibentuk dari materi anyaman kulit kayu. Penggunaan tas noken yaitu dengan cara dikaitkan pada kepala maupun sebagai tas selempang.
Keunikan tanah Papua memang tidak ada habisnya. Tidak hanya pakaian tetapi budaya lain juga sangat menarik untuk dibahas. Dengan membaca artikel yang berjudul mengenal pakaian tabiat Papua beserta gambarnya, biar semakin memperkaya wawasan anda.
No comments:
Post a Comment